REPUBLIKA.CO.ID, ZAGREB -- Striker gaek asal Kroasia, Mario Mandzukic, memutuskan untuk menyudahi karier sebagai pesepak bola profesional di usianya ke-35 tahun. Selama petualangannya di atas lapangan Mandzukic telah banyak mengoleksi trofi bergengsi.
"Mario kecil yang terkasih, saat mengenakan sepatu ini untuk pertama kalinya, Anda bahkan tidak dapat membayangkan apa yang akan Anda rasakan di dunia sepak bola. Anda akan mencetak gol di tahapan paling penting, dan Anda akan memenangkan trofi terbesar dengan klub terbesar," tulis Mandzukic di akun sosial media pribadinya dilansir Football Italia, Sabtu (4/9).
Mandzukic menghabiskan lima tahun bersama Juventus setelah tiba dari klub Spanyol Atletico Madrid pada 2015, sebelum kembali ke Serie A Italia pada Januari 2021 untuk memperkuat AC Milan.
Penyerang bertinggi badan 191 senti meter itu memenangkan empat gelar Serie A Liga Italia, tiga Coppa Italia, dan dua Supercoppa Italiana selama waktunya di kompetisi Italia.
Mandzukic memainkan 162 pertandingan kompetitif dan mengemas 44 gol untuk Juventus. Tetapi ia hanya berhasil membuat 11 penampilan saat berseragam Milan lantaran sang pemain lebih banyak absen karena cedera.
Menanggalkan sepatu dan keluar dari arena permainan tentu jadi perasaan yang berat bagi Mandzukic. Tapi, Mandzukic patut berbangga hati mengingat ia telah banyak melukis perjalanan indah bersama tim yang diperkuat.
"Anda akan berkontribusi dalam menulis sejarah olahraga Kroasia. Pada akhirnya, inilah yang paling Anda banggakan. Anda akan banyak berkorban, tetapi Anda akan tahu bahwa itu sepadan karena semua momen menakjubkan," sambung Mandzukic.
Selama berkarier di dunia kulit bundar, Mandzukic kerap membela klub-klub elite Benua Biru. Kiprahnya mulai dilirik ketika ia tampil impresif menggantikan peran Edin Dzeko di VfL Wolfsburg.
Hasilnya, Mandzukic diboyong Bayern Muenchen ke Stadium Allianz Arena. Bersama the Bavarian, Mandzukic sukses mengemas dua gelar Bundesliga Jerman, dua DFB Pokal, dan masing-masing satu trofi di ajang Bundesliga Supercup, Liga Champions, Super Eropa, serta Piala Dunia Antarklub.
Sedangkan saat bersama Atletico Madrid, Mandzukic hanya memenangkan satu gelar Supercopa Spanyol. Kematangannya di lini depan yang membuat Juve sangat tertarik mendaratkannya.
Selain itu, Super Mario juga menjadi bagian dari timnas Kroasia yang menjadi runner-up di Piala Dunia 2018 saat kalah di final melawan Prancis.