REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa tidak ada kasus infeksi COVID-19 pada pekan pertama Liga 1 Indonesia 2021-2022.
"Tidak ada yang positif COVID-19," ujar Akhmad Hadian kepada Antara di Jakarta, Selasa (7/9).
Menurut pria asal Jawa Barat itu, setidak-tidaknya ada dua hal yang membuat virus SARS-CoV-2 tidak sampai menulari pemain, pelatih maupun ofisial di Liga 1. Pertama karena pemeriksaan kesehatan yang ketat baik sebelum dan sesudah pertandingan.
Semua tim pun melakukan pendeteksian dini COVID-19 sebelum tiba di hotel tempat mereka menginap saat menjalani laga. Kedua, setiap orang yang terlibat di minggu awal Liga 1 disiplin dalam menjalankan protokol yang sudah ditetapkan.
"Semuanya konsisten. Selain itu, saat ini kondisi COVID-19 di Jakarta dan sekitarnya memang melandai," kata Akhmad Hadian.
Menurut Akhmad Hadian, salah satu yang membuat kedisiplinan terjaga dengan baik adalah penggunaan aplikasi pendeteksi COVID-19 milik pemerintah, PeduliLindungi.
Aplikasi tersebut membuat pergerakan setiap orang, termasuk pemain, di Liga 1 terpantau oleh Kementerian Kesehatan.
"Jadi, pihak seperti pemain itu lebih waspada. Kementerian Kesehatan mengawasi setiap saat. Pelaksanaan protokol kesehatan pun menjadi efektif. Untuk itu, kami meminta kepada semuanya wajib mengaktifkan PeduliLindungi di gawai masing-masing," tutur Akhmad Hadian.
Pekan pertama Liga 1 Indonesia 2021-2022 tuntas pada 5 September 2021. Kompetisi ini sendiri dibuka pada 27 Agustus 2021.
Selanjutnya, laga minggu kedua, yang terdiri dari sembilan pertandingan, akan tersaji mulai Jumat (10/9) sampai Ahad (12/9).