REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Oded M Danial mengumumkan, kini wilayahnya itu masuk ke status zona kuning atau zona dengan risiko rendah penyebaran COVID-19. Menurut Oded, kini kasus COVID-19 di Kota Bandung pun berangsur turun tidak seperti dua bulan lalu. Meski dalam zona kuning, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pun masih berlaku di Kota Bandung.
"Alhamdulillah di kota Bandung ini cukup menggembirakan, sampai hari ini ternyata kita sudah bergeser kepada zona kuning ya, risiko rendah," kata Oded di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/9).
Oded menjelaskan, rata-rata penambahan kasus meningkat selama PPKM Level 4 adalah 118,86 kasus per hari (17-23 Agustus 2021), namun berangsur menurun ke angka 69,71 kasus per hari pada PPKM Level 3, dan pada minggu ke-3 mencapai 50,75 kasus per hari. Kemudian tingkat keterisian ruang isolasi atau Bed Occupancy Rate (BOR) Kota Bandung terus menurun hingga kini berada di angka 19.16 persen. Dari 1.291 tempat tidur yang tersedia, kini hanya terisi 306 tempat tidur.
"Kini Kota Bandung berada pada skor 2.54 secara garis besar kasus aktif menurun dan kesembuhan meningkat di Kota Bandung," kata dia.
Selain kasus yang menurun, Oded juga menyampaikan tingkat vaksinasi kini sudah mencapai angka 69 persen. Dari total target 1.952.358 orang untuk vaksinasi di Kota Bandung, 1.346.439 orang di antaranya sudah mendapat dosis pertama vaksin COVID-19.
"Hari ini sudah sampai 69 persen, artinya target 70 persen September ini insyaallah optimistis terlampaui," katanya.