Kamis 09 Sep 2021 07:11 WIB

Nasib 25 ABK Belum Diketahui dalam Kebakaran KM Hentri

KM Hentri berlayar dari Pelabuhan muara Angke Jakarta menuju Merauke Papua.

Red: Agus raharjo
Kebakaran kapal di Pelabuhan Muara Baru belum bisa dipadamkan hingga Sabtu (23/2) malam. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kebakaran kapal di Pelabuhan Muara Baru belum bisa dipadamkan hingga Sabtu (23/2) malam. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON--Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku, mengakui masih ada puluhan anak buah kapal KM Hentri yang belum diketahui nasibnya. KM Hentri mengalami musibah kebakaran sejak lima hari lalu di perairan Kepulauan Tanimbar, Maluku.

"Hari ini kami baru menerima laporan adanya musibah kebakaran kapal penangkap cumi tersebut di wilayah perairan Kepulauan Tanimbar," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari di Ambon, Kamis (9/9) dini hari.

Menurut dia, sesuai hasil koordinasi dengan Kantor Pos SAR Tual diketahui sejauh ini baru ditemukan lima orang ABK dalam kondisi selamat. Sementara dua lainnya meninggal dunia dan 25 ABK yang lain belum diketahui nasibnya. Kantor Basarnas Ambon baru menerima informasi dari anggota KP3 Tual bernama Frangky bahwa telah terjadi kebakaran kapal penangkap cumi tersebut dengan POB 32 orang di perairan antara Pulau Molu, Kepulauan Yamdena di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

KM Hentri dilaporkan berlayar dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta pada tanggal 15 Agustus 2021 hendak menuju Merauke, Provinsi Papua. Selama berlayar dan sesampainya di perairan Kepulauan Tanimbar sekitar 50 mil laut antara perairan Kepulauan Maluku Tenggara dengan Kepulauan Tanimbar, kapal tersebut diterjang gelombang setinggi tiga meter. Akibatnya kapal mengalami guncangan hebat dan muncul asap hitam tebal disertai kobaran api dari dalam kapal sekitar pukul 05.00 waktu setempat pada umat (3/9).