Kamis 09 Sep 2021 13:22 WIB

Alasan Persib Rilis Skuad Secara Berkala

Animo Bobotoh dalam menyambut jersey tidak terpecah. L

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Latihan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Senin (6/9).
Foto: Dok. Persib
Latihan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Senin (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung memiliki cara berbeda dalam merilis skuad musim ini. Persib menyicil perilisan dari mulai sponsor, pemain, hingga jersey. 

Biasanya, Persib akan menggelar acara selama satu hari untuk merilis sponsor, tim dan jersey yang akan digunakan selama musim kompetisi berlangsung. Namun Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono mengaku punya alasan sendiri dengan perilisan yang dilakukan secara berkala.

"Latar belakangnya musim pandemi kan beda biasanya launching secara offline di stadion atau hotel sekalian launching jersey. Sekarang kan beda dengan tidak bisa melakukan secara offline kita lakukan online," kata Teddy dalam wawancara daring, Rabu (8/9). 

Setelah merilis jersey kandang pada pekan lalu, Persib akhirnya merilis jersey tandang pada Kamis (9/9). Rencananya, jersey akan digunakan tim pada saat melawan Persita di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (11/9) mendatang. 

"Kita lakukan secara online dengan berdekatan saat pertandingan. Kemarin  jersey kandang dulu karena main kandang (laga perdana). Main tandang  tanggal 11, jadi jersey tandang launching tanggal 9, bukan karena mepet kick off," kata Teddy. 

Teddy mengakui cara ini cukup efektif untuk menarik minat Bobotoh dalam membeli merchandise resmi Persib. Animo Bobotoh dalam menyambut jersey tidak terpecah. Hal itu terbukti dari banyaknya pembelian jersey kandang baik secara belanja daring maupun langsung ke toko resmi Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung. 

"Kita berusaha untuk prioritaskan mengenai jersey dengan harapan supaya banyak bobotoh beli yang original bisa bantu klub, bantu kampanyekan saatnya bantu Persib," kata Teddy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement