Jumat 10 Sep 2021 10:46 WIB

7 Korban Kebakaran Lapas Tangerang Masih Dirawat di ICU

Lima dari tujuh korban kebakaran dalam kondisi yang parah.

Rep: Eva Rianti / Red: Friska Yolandha
Petugas memasukkan jenazah korban kebakaran lapas ke dalam mobil dari ruang instalasi pemulasaran jenazah untuk kemudian dibawa pulang keluarganya di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Kamis (9/9). Sebanyak tujuh orang korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang masih dalam perawatan intensif di RSUD Tangerang.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas memasukkan jenazah korban kebakaran lapas ke dalam mobil dari ruang instalasi pemulasaran jenazah untuk kemudian dibawa pulang keluarganya di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Kamis (9/9). Sebanyak tujuh orang korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang masih dalam perawatan intensif di RSUD Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak tujuh orang korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang masih dalam perawatan intensif di RSUD Tangerang. Ketujuhnya yakni N (34), Y (33), M (44), I (27), H (42), T (50), dan S (35). 

"Data pasien yang datang kemarin 10 orang, kemudian yang meninggal tiga orang. Sekarang masih ada tujuh yang dirawat di ICU," ujar Humas RSUD Tangerang Hilwani kepada wartawan di RSUD Tangerang, Jumat (10/9). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, dari tujuh korban yang masih menjalani perawatan intensif, lima orang di antaranya dalam kondisi parah. Pasalnya, menurut informasi yang diperoleh, mereka terkepung kobaran api cukup lama di dalam sel. 

"Kurang lebih ada empat sampai lima yang parah. Mereka ini mengalami trauma gejala nafas. Mereka lama di dalam (sel) lebih dari satu jam kalau cerita dari pasien yang bisa diajak komunikasi," tuturnya. 

Terkait dengan tindakan operasi yang dilakukan kepada para korban tersebut, Hilwani menuturkan, baru dua orang yang menjalani operasi, yaitu operasi pembersihan luka atau debri demang. 

Baca juga : Polisi: Masyarakat Jangan Berasumsi Soal Penyebab Kebakaran

"Operasi debri demang ini operasi pembersihan luka, pengangkatan jaringan-jaringan yang mati, tujuannya mengurangi peradangan, sehingga nanti diperlukan kurang lebih waktu tiga minggu lukanya berangsur membaik kalau mereka bisa bertahan di masa-masa kritis," jelasnya. 

Dia melanjutkan, pada hari ini direncanakan akan dilakukan operasi terhadap satu orang lagi, yakni Y. Sementara selebihnya belum dilakukan operasi. "Kemarin itu operasi ada pada pasien N sama H. Hari ini rencana operasi tuan Y," kata dia. 

Hilwani menambahkan, pihaknya secara aktif memberikan informasi kepada keluarga korban mengenai perkembangan kondisi para pasien melalui telepon, mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. "Dari RS kita masih tetap ada protokol kesehatan di pandemi Covid-19. Keluarga ini dihubungi apabila ada kondisi tertentu misalkan perkembangan penyakitnya, perburukan, atau kritis atau mungkin ada tindakan operasi," ujarnya. 

Sebelumnya diketahui, insiden kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang, tepatnya di blok C2 yang berpenghuni sebanyak 122 tahanan terjadi pada Rabu (8/9) pagi. Insiden itu telah memakan korban sebanyak 44 orang. Saat ini jumlah korban yang mengalami kondisi luka berat dan dirawat di RSUD sebanyak tujuh orang. Selebihnya menjalani luka ringan atau juga sudah dalam kondisi baik. 

Baca juga : Jenazah Korban Kebakaran Lapas Mulai Teridentifikasi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement