REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit asam lambung selalu membuat penderitanya tidak nyaman dengan gejala-gejalanya yang muncul. Jika tidak segera diatasi bisa memunculkan gejala semakin berat, dan bahkan bisa berakibat fatal.
Penyakit yang merupakan kondisi naiknya produksi asam lambung itu disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya, seperti luka di lapisan dalam lambung, konsumsi makanan dan minuman yang dapat mengiritasi lambung, infeksi bakteri, stres, atau efek samping penggunaan obat-obatan.
Adapun beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu asam lambung, yaitu makanan berlemak, seperti gorengan dan yang mengandung banyak asam. Sedangkan minuman yang dapat memicunya, yaitu kopi, minuman beralkohol, serta yang mengandung kafein dan soda. Kehamilan juga bisa menyebabkan naiknya asam lambung.
Kunyit yang mengandung kurkumin, yaitu senyawa pemberi warna kuning pada kunyit yang berperan sebagai antioksidan, antiradang, antibakteri, dan antikanker, dapat meredakan gejala asam lambung. Madu juga dikenal ampuh dalam mengatasi asam lambung.
Kedua bahan herbal tersebut telah terformulasi dalam Freshmag, sebuah produk herbal yang diklaim 100 persen alami untuk mengatasi asam lambung. Manajer Produksi Freshmag, Tatang Mulyadi menjelaskan, Freshmag mengandung madu hutan dengan kandungan probiotik tinggi dan ekstrak kunyit.
"Freshmag mampu mengatasi masalah asam lambung (maag kronis, asam lambung naik, GERD, dan infeksi lambung), mengatasi nyeri lambung, mual begah serta mengatasi peradangan pada usus dan lambung," ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Tatang, Freshmag sudah teruji secara klinis dan terdaftar di Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) nomor POM TR203641251 dan LPPOM MUI: 12130007001219. Sudah banyak yang membuktikan efektivitas Freshmag dalam mengatasi berbagai gejala asam lambung.
"Alhamdulillah lambung saya sudah jarang kambuh, padahal cuma minum satu sendok Freshmag tiap bangun tidur. Tadinya saya menghindari makan pedas sama ngopi. sekarang sudah berani minum kopi dan lambung masih nyaman," kata Muryadi, warga asal Semarang memberi testimoni.