REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Chaidir, mengatakan, pihaknya mulai melakukan uji coba dengan Transjakarta serta PT Higer terkait bus listrik Transjakarta. Menurut dia, upaya ini merupakan uji coba kedua setelah uji coba sebelumnya di tahun lalu dengan dua bus BYD.
"Prinsipnya ini sangat mendukung berkaitan dengan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan," ujar dia saat meninjau uji coba di Kantor Pusat PT Transjakarta, Jumat (10/9).
Dia menegaskan, ke depannya, pihak dia akan mulai memberlakukan kendaraan elektrik di semua jenis kendaraan Transjakarta. Khusus DKI, lanjutnya, uji coba kendaraan elektrik kendaraan umum akan dilakukan dengan kerja sama Transjakarta.
"Tujuannya adalah untuk mengurangi polusi udara. Target kita ke depannya di DKI Jakarta di 2025, kemungkinan 5.000 bus elektrik akan digunakan," katanya.
Tak sampai di sana, pada 2030, pihaknya juga akan mulai mengganti semua kendaraan Transjakarta yang menggunakan bahan bakar fosil. Menurutnya, penggantian dari fosil ke elektrik itu akan memberikan manfaat besar bagi DKI Jakarta.
Baca juga : Pemprov Uji Coba Buka TMII & Ancol, Wagub: Dibuka Bertahap
"Ini untuk memberikan masyarakat Jakarta lebih sehat. Kemudian sejahtera dan polusi di Pemprov Jakarta bisa teratasi," ungkap dia.
Sebelumnya, pada awal Januari lalu, pabrikan Higer memang sudah berencana menggaet Transjakarta untuk menggunakan bus listriknya. Kendaraan asal China itu, diketahui didatangkan langsung oleh PT Higer Maju Indonesia (HMI).
Dalam pernyataan resminya saat itu, Direktur Utama PT HMI, Antonius R Ismanto, mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh efisiensi pengadaan bus listrik. Utamanya, dalam mendukung Transjakarta dalam pengadaan kendaraan umum yang ramah lingkungan.
"Bus Higer sangat efisien dengan kapasitas baterai yang besar," jelasnya awal tahun lalu.
Dijelaskan Higer, meski baterai besar, kapasitas kosong bus hanya seberat 13 ton. Untuk tenaga bus ini mencapai 145 kilowatt (kW) dengan torsi 3.300 Newton meter (Nm). Bus dengan kapasitas 34 orang itu, diklaim mampu menempuh jarak sejauh 300 kilometer dengan lama pengisian ulang baterai sekitar tiga hingga empat jam.