Jumat 04 Jul 2025 16:09 WIB

Rencana Car Free Night di Jakarta, Pemprov Diingatkan Soal Faktor Keamanan

Car free night di Jakarta diharapkan tidak menimbulkan masalah baru.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Warga menikmati suasana car free night di Jakarta (ilustrasi). Pemprov DKI dimbau memberi perhatian serius pada faktor keamanan dan trafik kendaraan saat car free night.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga menikmati suasana car free night di Jakarta (ilustrasi). Pemprov DKI dimbau memberi perhatian serius pada faktor keamanan dan trafik kendaraan saat car free night.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menggelar malam bebas kendaraan bermotor atau car free night mendapatkan sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto, secara khusus meminta Pemprov DKI untuk memberikan perhatian serius pada faktor keamanan dan trafik kendaraan terkait pelaksanaan acara tersebut.

Dia menilai meskipun tujuan car free night adalah positif, jangan sampai pelaksanaannya justru menimbulkan masalah baru seperti potensi kerawanan keamanan bagi masyarakat yang hadir. "Yang paling penting adalah kenyamanannya. Jangan sampai nanti ada masalah kriminal," kata Wahyu di Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Baca Juga

Menurut dia, car free night merupakan upaya Pemprov DKI untuk memberikan ruang lebih luas bagi warganya beraktivitas pada malam hari. Untuk itu, DPRD DKI memastikan akan mendukung langkah yang dilakukan pemerintah dalam memperluas interaksi antarwarga, namun yang terpenting yaitu persoalan keamanan perlu diperhatikan.

Selain itu, lanjut dia, persoalan trafik kendaraan, UMKM dan lain sebagainya juga harus dicermati sebelum digelarnya car free night agar apa yang dikehendaki pemerintah tidak menimbulkan masalah sosial lain.

"Jangan sampai nanti kita buka car free night, tapi permasalahan sosialnya makin lebih banyak lagi. Memang maksud pemerintah baik membuka ruang interaksi seluas mungkin, dan sebanyak mungkin, dan senyaman mungkin," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo sebelumnya mengatakan bahwa malam bebas kendaraan atau car free night (CFN) tak akan mengganggu acara seperti pernikahan yang digelar di gedung-gedung sekitar Sudirman-Thamrin. “Ini sedang dilakukan pendalaman. Ketika saya diskusi dengan Wakil Gubernur dan juga dengan tim, saya sampaikan enggak boleh mengganggu acara pernikahan yang ada di sepanjang Hotel Sudirman Thamrin yang nanti akan ditetapkan CFN,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Utara, Kamis (26/6/2025).

Sebab, kata Pramono, hal itu merupakan pendapatan dari hotel-hotel yang ada di sekitar jalur CFN. Untuk itu, Pramono enggan memberatkan pihak-pihak hotel yang sekarang ini diketahui sedang mengalami kelesuan.

Kendati demikian, Pramono menegaskan bahwa CFN hingga kini masih dalam proses kajian. Apabila sudah ditetapkan, Pemprov DKI Jakarta akan segera mengumumkan kepada masyarakat.

“Sehingga dengan demikian, setelah matang nanti segera kita putuskan dalam waktu dekat ini,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement