REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI terus meningkatkan potensi ekspor komoditas-komoditas Indonesia ke mancanegara.
"Insya Allah kami akan selalu melihat potensi-potensi komoditas yang dimiliki Indonesia agar dikenal di pasar internasional dan membantu pemulihan ekonomi nasionl,'" Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (10/9).
PPI telah melakukan pembicaraan terhadap beberapa negara yang memiliki minat cukup besar kepada kopi Indonesia. Nina mengatakan PPI memiliki produk kopi dengan merek Covare yang dihasilkan petani Indonesia dari berbagai daerah. Varian Covare seperti Aceh Gayo, Sumatra Mandailing, Sumatra Toba, Papua Blend, dan Papua Wamena.
PPI baru saja melakukan pelepasan ekspor kopi ke Mesir sebanyak 100 ton dengan jumlah per bulannya sebanyak 200 ton di Bandarlampung, Lampung, Jumat (10/9).
Kontrak kerja sama ekspor kopi ini direncanakan secara berkelanjutan atas potensi ekspor sebanyak 200 ton per bulan. Kerja sama akan dikembangkan berbagai jenis-jenis kopi lainnya dari seluruh wilayah Indonesia.
Komisaris Utama PPI Herman Heru Suprobo bersyukur PPI telah berhasil melakukan ekspor kopi. Ini artinya PPI telah mampu memberikan kepercayaan dan mampu memasarkan produk kopi dengan kualitas yang baik, sesuai dengan standar kualitas dan keamanan produk.
"Ekspor ini menjadi langkah terobosan bagi PPI dan ke depan untuk terus mengembangkan produk-produk lainnya," ungkap Heru.