REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Sebanyak 9.622 pelajar di Kota Pariaman usia 12 hingga 17 tahun akan divaksin Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Kota Pariaman. Vaksinasi tersebut sudah dimulai semenjak 6 September 2021. Mereka yang divaksinasi terdiri atas enam SMA, lima SMK, dan 12 SMP se Kota Pariaman.
“Saat ini sebanyak 2.035 orang pelajar dari SMA dan SMK Pariaman sudah kita vaksin mulai dari Senin kemarin," kata Kadis Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah, Jumat (10/9).
Nazifah menjelaskan, target Dinkes Pariaman untuk dua minggu ke depan vaksinasi pelajar tingkat SLTA dan SMK sudah selesai. Berikutnya mereka akan turun memberikan vaksinasi kepada pelajar SLTP yang ada di kota pariaman usia 12 tahun keatas.
Untuk vaksin yang diberikan Dinas Kesehatan kepada para pelajar yang ada di Kota Pariaman adalah Vaksin Sinovac, Astrazeneca dan Moderna.
Nazifah berpesan kepada anak-anak yang sudah divaksin agar tidak melakukan pekerjaan atau tugas yang berat dan begadang. Karena proses vaksin dalam tubuh kita sedang bekerja dan daya tahan tubuh masing-masing anak berbeda-beda.
Karena lanjut Nazifah, apapun imunisasi dan vaksin yang diberikan reaksinya akan berbeda-beda tergantung imun tubuh masing-masing. Jika ada reaksi setelah vaksin, reaksi tersebut akan hilang dalam jangka waktu dua atau tiga hari. Jika reaksinya cukup berat, mereka bisa berobat di rumah sakit rujukan yang telah kita sediakan yaitu RS Sadikin dan RSUD Pariaman dengan biaya ditanggung oleh pemerintah.
Dinkes Pariaman berharap masyarakat bisa memahami pentingnya vaksinasi ini untuk mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19. "Jadi satu-satunya cara adalah dengan melakukan vaksin agar terbentuk imun kelompok. Karena dengan terbentuknya imun kelompok makanya virus akan menjadi lemah," ujar Nazifah.
Bagi pelajar yang sudah divaksin, mereka akan mendapatkan vaksin kedua dengan jarak waktu setelah 28 hari. Vaksin kedua tersebut bisa mereka dapatkan di puskesmas yang ada di Kota Pariaman.