Senin 13 Sep 2021 17:08 WIB

Upaya Perampokan di Masjid Calgary Buat Jamaah Gelisah

Masjid Calgary di Alberta, Kanada menjadi target upaya pembobolan dan perampokan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Upaya Perampokan di Masjid Calgary Buat Jamaah Gelisah
Foto: Republika/Mardiah
Upaya Perampokan di Masjid Calgary Buat Jamaah Gelisah

REPUBLIKA.CO.ID, CALGARY -- Masjid Calgary di provinsi Alberta, Kanada menjadi target upaya pembobolan dan perampokan. Salah satu pemimpin masjid mengatakan upaya perampokan yang meninggalkan jejak kerusakan itu telah membuat jamaah gelisah.

 

Baca Juga

Insiden tersebut terjadi antara pukul 19.30 dan 20.00 waktu setempat, Sabtu (11/9) lalu. Seorang pria dalam sebuah model truk pikap merah dan hitam yang lebih tua berhenti di Hussaini Association of Calgary. Pria tersebut lantas merusak gerbang masjid dan memecahkan kunci sebelum masuk ke bagian dalam kompleks, yang di dalamnya termasuk sebuah masjid.

Begitu masuk, dia mencuri TV LED, sistem media, sebuah proyektor, kompor portabel, tabung gas, dan barang-barang lainnya. Menurut seorang wali atau pengurus asosiasi tersebut, Riyaz Khawaja, pencurian barang-barang tersebut mungkin bernilai hingga 5.000 dolar AS.

Pencuri juga merusak pintu penyimpanan saat menggeledah properti di kompleks asosiasi tersebut. Khawaja mengatakan, kasus kejahatan itu kini tengah diselidiki oleh polisi kota Calgary.

Khawaja mengatakan tidak ada indikasi kejahatan itu terkait dengan kebencian, meskipun hal itu terjadi pada peringatan 20 tahun serangan teroris 9/11 di Amerika Serikat (AS). "Tidak ada tanda-tanda itu, tetapi ada kerusakan. Kami benar-benar tidak tahu," kata Khawaja, dilansir di Calgary Sun, Senin (13/9).

Dia mengatakan, pembobolan itu telah mengguncang jamaah Muslim setempat. Insiden itu terjadi beberapa menit sebelum kelompok wanita tiba untuk sebuah acara.

"Ini menjadi perhatian semua komunitas, ini menyebabkan kesedihan dan kami bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya. Jika orang itu masuk ke tempat itu sekali, siapa yang tahu?" ujarnya.

Terlepas dari itu, ia mengatakan kejahatan itu menunjukkan rasa tidak hormat yang ekstrem terhadap tempat ibadah, apakah itu gereja, sinagoge, atau masjid. Kamera pengintai menangkap gambar pencuri, dengan satu gambar menunjukkan seorang pria dengan rambut tipis, berkacamata dan mengenakan kaus hijau khaki dan celana pendek berwarna gelap sambil membawa kompor portabel.

Foto lain menunjukkan dia meninggalkan gedung dengan membawa tempat sampah daur ulang biru berisi barang-barang. Foto yang diambil oleh seorang anggota komunitas menggambarkan kamar-kamar diobrak-abrik di kompleks masjid.

Serangkaian serangan terhadap Muslim Alberta dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan pemerintah setempat menawarkan hibah kepada kelompok-kelompok Islam untuk membantu meningkatkan keamanan di masjid-masjid. Khawaja mengatakan, organisasinya akan terbuka untuk program itu untuk memperkuat perimeter luar kompleks mereka.

"Kami telah melakukan apa yang kami bisa, tetapi keadaan menjadi lebih buruk dengan kebencian (terhadap Muslim)," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement