Selasa 14 Sep 2021 11:19 WIB

PDIP Terus Upayakan Bawa Interpelasi ke Sidang Paripurna

Komisi B DPRD DKI akan memanggil Jakpro untuk tanyakan perkembangan Formula E.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bilal Ramadhan
Anggota Komis B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak.
Foto: Dok
Anggota Komis B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak, menegaskan, pihaknya akan terus mengupayakan interpelasi Formula E ke rapat Badan Musyawarah (Bamus). Hingga akhirnya didorong ke sidang paripurna DPRD DKI.

Meski saat ini belum mengetahui jadwal bamus karena masih dalam suasana reses, kata dia, proses tidak akan berhenti. Alih-alih mempersoalkan hasil ke depan, Gilbert mengaku akan fokus pada proses.

"Hasil akhir tidak kita persoalkan. Kita akan persoalkan proses, proses harus jalan dulu," kata Gilbert saat dikonfirmasi, Selasa (14/9).

Terkait kesiapan lokasi dan anggaran Formula E yang hingga saat ini belum terlalu jelas, Gilbert menekankannya kembali. Menurut dia, selain tempat yang belum ada, waktu juga sudah tidak cukup untuk melakukan studi kelayakan, apalagi menggelar Formula E.

"Dengan biaya besar, masa cuma begitu saja, tidak ada publikasi di luar negeri," kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu.

Terkait komunikasi dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Dispora DKI, kata Gilbert, juga belum dilakukan komisi hingga kini. Sebaliknya, tugas yang seharusnya dilakukan Komisi B, malah dilempar ke Komisi E.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD DKI, Abdul Aziz, mengaku akan menindaklanjuti masalah Formula E setelah masa reses selesai. Dia menambahkan, tindak lanjut itu dilakukan dengan memanggil Jakpro guna menggali lebih jauh perkembangan proyek penugasan dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Ditanya pandangan komisi mengenai kelangsungan Formula E, kata Aziz, pihaknya memiliki optimistis besar. Walaupun, diakuinya masih perlu diimbangi dengan kerja yang lebih baik dari Pemda DKI.

"Kami optimis, tapi harus diimbangi dengan penanganan pandemi agar tuntas sebelum pelaksanaan," kata Aziz saat dihubungi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement