REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Permintaan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, kepada para fans The Citizen berbuntut panjang. Pelatih asal Spanyol itu diminta suporter City agar fokus pada tugasnya sebagai pelatih dan tidak perlu meragukan kesetiaan para supporter The Citizen, dalam mendukung tim kesayangannya.
Permintaan Guardiola ini disampaikan pasca City membungkam RB Leipzig, 6-3, di laga perdana Liga Champions, tengah pekan ini. Laga yang digelar di Stadion Etihad tersebut dilaporkan disaksikan secara langsung oleh sekitar 38 ribu penonton atau kurang lebih separuh dari kapasitas stadion milik The Citizen tersebut.
Guardiola pun berharap, para supporter City bisa datang untuk memenuhi Stadion Etihad kala The Citizen menjamu Southtampton pada pekan kelima Liga Primer Inggris, Sabtu (18/9) malam WIB. Namun, pernyataan Guardiola ini justru dianggap meragukan kesetiaan para supporter City dalam mendukung tim pujaannya tersebut.
Kendati begitu, Guardiola bergeming dan enggan meminta maaf pada supporter City, termasuk kelompok supporter The Citizen, terkait pernyataannya tersebut. Menurut mantan pelatih Barcelona itu, pernyataannya soal permintaan kehadiran supporter di laga kontra Southampton disalahartikan. Pelatih berusia 50 tahun itu menegaskan, tidak pernah bermaksud untuk meragukan kesetiaan para supporter The Citizen.
‘'Ini soal interpretasi dan interpretasi. Saya tidak akan meminta maaf atas apa yang telah saya katakan. Apa yang saya maksud adalah kami membutuhkan dukungan dari supporter. Entah itu 10 ribu orang, 20 ribu orang, atau 50 ribu orang, tidak penting berapa banyak yang akan datang, saya ingin mengundang Anda untuk datang dan menikmati laga pada akhir pekan ini,'' kata Guardiola seperti dilansir The Guardian, Sabtu (18/9).
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kelompok Suppoter City, Kevin Parker, mengaku kecewa dengan pernyataan Guardiola tersebut. Selain meragukan kesetiaan para supporter The Citizen, eks pelatih Bayern Muenchen itu juga dinilai tidak mau memahami kondisi yang tengah dihadapi para supporter The Citizen.
