REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bhayangkara FC melanjutkan tren positif pada ajang Liga 1 Indonesia musim ini. The Guardian baru saja menundukkan Madura United, -0 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/9) petang WIB.
Kedua tim menunjukkan perimbangan sejak menit pertama. Bola lebih banyak bergerak di lini tengah.
Setidaknya hingga seperempat jam jalannya laga. Barulah pada menit ke-15, anak-anak Madura memiliki peluang perdana.
Sebuah umpan silang David Laly dari sisi kiri penyerangan timnya, mengarah ke kotak penalti lawan. Bola jatuh di depan Slamet Nurcahyono.
Sayang, sepakan sosok bernomor punggung 10 itu terlalu lemah. Sehingga dengan sigap dimentahkan lini belakang the Guardian.
Perlahan tapi pasti, Laskar Sapeh Kerrap mulai mendominasi. Pada menit ke-22, umpan jauh Hugo Gomes dos Santos Silva alias Jaja, bisa ditangkap kiper Bhayangkara, Awan Setho Raharjo.
Dua menit berselang, justru the Guardian memimpin. Sebuah tendangan voli akurat yang dilesakkan Ezechiel N'Douassel, merobek jala Muhammad Ridho.
Tersengat situasi tersebut, Madura United mencoba merespon. Intensitasi pertandingan meningkat.
Pada menit ke-32, Ezechiel nyaris membuat Bhayangkara menjauh. Ia sudah memasuki kotak penalti lawan, namun gagal menaklukkan Ridho dari jarak dekat.
Setelahnya, Bhayangkara semakin menggila. Tiga menit kemudian, tendangan melengkung Andik Vermansah membuat Ridho bersusah payah menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Di sisa waktu tak terlihat perubahan berarti. Skor 1-0 untuk Bhayangkara FC bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, pelatih Madura United, Rahmad Darmawan melakukan perubahan. Ia menarik Silvio Escobar pada menit ke-46. Sebagai gantinya RD memasukkan Bayu Gatra.
Sekitar 11 menit kemudian, Ezechiel terjatuh di kotak penalti. Namun wasit tidak menganggap itu sebagai pelanggaran.
Dua menit kemudian, arsitek the Guardian, Paul Munster memasukkan Muhammad Hargianto. Ia menarik keluar Arthur Bonai.
Paul juga menarik Andik pada menit ke-71. Sebagai gantinya ia memasukkan Dendy Sulistyawan.
Dua menit kemudian, Dendy memperoleh peluang di depan kotak penalti lawan. Sayang, sepakannya terlalu lemah dan mudah diantisipasi Ridho.
Sekitar sembilan menit menjelang waktu normal berakhir, Paul Munster memasukkan Evan Dimas dan Adam Alis, menggantikan Renan da Silva serta Wahyu Seto. Terlihat the Guardian berinisiatif untuk menjaga penguasaan bola.
Hingga akhirnya, keunggulan 1-0 Bhayangkara FC tetap bertahan. Awan Setho dan rekan-rekan mengoleksi tujug poin dari tiga pertandingan.