REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) RI Gatot S. Dewa Broto menyatakan legenda bulu tangkis Indonesia Verawaty Fajrin membutuhkan perawatan intensif di RS Dharmais, Jakarta. Meski demikian, Gatot menjamin mantan juara dunia tunggal putri itu mendapatkan tindakan medis maksimal di RS Dharmais. Ratu bulu tangkis era 1990-an itu sudah mendapat kamar perawatan di rumah sakit pusat kanker tersebut.
"Kami berkomunikasi intensif dengan pihak keluarga. Beliau sudah dapat kamar, pada akhir Juli lalu ada keluhan. Kami bersama Kemenkes dan Dirut RS Dharmais sudah memberikan perawatan," kata Gatot kepada wartawan, Senin (20/9).
Gatot menyampaikan, sejak Verawaty mengalami masalah pada kesehatannya pada Juli lalu, pihak RS Dharmais sudah memberi tindakan medis sesuai prosedur. Setelah itu, pihak rumah sakit mengizinkan Verawati menjalani rawat jalan sejak 19 Agustus.
"Lalu dua hari yang lalu masuk (RS Dharmais) lagi di kelas 2. Hari ini sudah dinaikkan kelasnya. Intinya kami selalu berkoordinasi dengan Kemenkes dan RS Dharmais," kata dia.
Saat ditanya tentang kemungkinan tindakan medis yang dilakukan, Gatot menyerahkan sepenuhnya hal tersebut pada tim medis yang menangani Verawaty. Sebelumnya, Verawati sempat menjalani kemoterapi untuk perawatan kanker paru-parunya.
"Kalau perawatan, tentu di dunia kesehatan ada prosedur sendiri tergantung kebutuhannya," kata Gatot.
Sebelum mendapatkan perawatan intensif ini, beredar informasi soal Verawaty yang harus menunggu antrean untuk mendapatkan perawatan di RS Dharmais karena ruang rawat inap yang penuh dari mantan rekannya Rosiana Tendean.
Verawaty merupakan peraih medali emas Asian Games 1978, medali emas SEA Games 1981 dan 1987, perunggu Asian Games 1990, juara Kejuaraan Dunia 1980, dan juara All England 1979. Ia berprestasi saat bermain di tunggal, ganda putri, dan ganda campuran.