Senin 20 Sep 2021 23:07 WIB

DKI: Jumat Beli Lokal Bukukan Penjualan Rp 57 Juta

Program Jumat Beli Lokal merupakan pameran daring yang menjual produk UMKM.

Logo Jumat Beli Lokal
Foto: Instagram @jxboard
Logo Jumat Beli Lokal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta mencatat program "Jumat Beli Lokal" membukukan nilai penjualan produk UMKM Jakprenuer sebesar Rp57 juta dengan 237 pemesanan. Ini yang baru diadakan dua kali selama dua pekan terakhir.

"Kami menargetkan omzet dalam pelaksanaan Jumat Beli Lokal berikutnya lebih tinggi lagi," kata Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo di Jakarta, Senin (20/9).

Baca Juga

Pameran daring yang menjual produk UMKM setiap Jumat itu perdana diadakan pada Jumat (10/9) dengan konsep virtual melalui tayangan langsung di platform "zoom" dan Instagram @jakpreneur dan @jxboard. Konsumen yang tertarik pada produk tertentu dapat langsung menghubungi kontak yang ditampilkan saat kegiatan berlangsung.

Program Jumat Beli Lokal ini juga berkolaborasi dengan lapak daring, Tokopedia untuk membantu mempromosikan dan memasarkan produk UMKM dengan mengakses tokopedia.link/jakpreneur. Ratu menjelaskan produk yang ditawarkan merupakan produk lokal unggulan yang diproduksi oleh pelaku UMKM binaan Pemprov DKI yakni Jakpreneur di seluruh wilayah Ibu Kota.

Berbagai pilihan produk dihadirkan mulai dari makanan, pakaian hingga kriya dengan harga yang kompetitif. Pada pelaksanaan penjualan perdana, Jumat Beli Lokal menjual produk makanan dan minuman ringan, kemudian minggu kedua fesyen dan kerajinan dan pada minggu ketiga rencananya makanan berat dan minggu keempat kebutuhan rumah tangga dan kesehatan.

"Melalui Jumat Beli Lokal, kami mengajak masyarakat untuk mendukung para pelaku UMKM dengan membiasakan diri menggunakan produk lokal dalam kehidupan sehari-hari," ujar Ratu.

Jumat Beli Lokal diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan akses pemasaran produk UMKM.Untuk menggenjot UMKM "go" digital, program itu diselenggarakan di berbagai media sosial dan platform belanja digital.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement