Seorang perangkat desa menunjukkan lokasi menumpuknya limbah peleburan logam (damset) di Desa Pesarean, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (21/9/2021). Menurut pemerintah desa setempat masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar lokasi limbah peleburan logam seperti aki bekas, tembaga dan alumunium tersebut berharap pemerintah kabupaten secepatnya membersihkan tumpukan tanah limbah setinggi tiga meter karena menyebabkan air menjadi kuning, menimbulkan sejumlah penyakit yang menyebabkan sedikitnya 20 warga menderita tunagrahita (down syndrome). (FOTO : ANTARA/Oky Lukmansyah)
Seorang perangkat desa menunjukkan lokasi menumpuknya limbah peleburan logam (damset) di Desa Pesarean, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (21/9/2021). Menurut pemerintah desa setempat masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar lokasi limbah peleburan logam seperti aki bekas, tembaga dan alumunium tersebut berharap pemerintah kabupaten secepatnya membersihkan tumpukan tanah limbah setinggi tiga meter karena menyebabkan air menjadi kuning, menimbulkan sejumlah penyakit yang menyebabkan sedikitnya 20 warga menderita tunagrahita (down syndrome). (FOTO : ANTARA/Oky Lukmansyah)
Seorang penderita tunagrahita Tarohi duduk di depan rumahnya di Desa Pesarean, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (21/9/2021). Menurut pemerintah desa setempat masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar lokasi limbah peleburan logam seperti aki bekas, tembaga dan alumunium tersebut berharap pemerintah kabupaten secepatnya membersihkan tumpukan tanah limbah setinggi tiga meter karena menyebabkan air menjadi kuning, menimbulkan sejumlah penyakit yang menyebabkan sedikitnya 20 warga menderita tunagrahita (down syndrome). (FOTO : ANTARA/Oky Lukmansyah)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Seorang perangkat desa menunjukkan lokasi menumpuknya limbah peleburan logam (damset) di Desa Pesarean, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (21/9/2021).
Menurut pemerintah desa setempat masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar lokasi limbah peleburan logam seperti aki bekas, tembaga dan alumunium tersebut berharap pemerintah kabupaten secepatnya membersihkan tumpukan tanah limbah setinggi tiga meter karena menyebabkan air menjadi kuning, menimbulkan sejumlah penyakit yang menyebabkan sedikitnya 20 warga menderita tunagrahita (down syndrome).
sumber : Antara
Advertisement