REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Grup musik pop Korea Selatan (Korsel) BTS kembali mewakili kaum muda berbicara di Sidang Majelis Umum (SMU) ke-76 PBB. BTS mendampingi Presiden Korsel Moon Jae-in sebagai utusan khusus presiden pada agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) "Moment SDG's" pada Senin (20/9) waktu New York.
Jung Ho-seok (j-hope) mengatakan ketujuh anggota K-pop sudah divaksinasi Covid-19. Kim Nam-joom atau yang lebih terkenal sebagai RM menyebut pentingnya vaksinasi untuk menjaga dunia.
"Vaksinasi adalah semacam tiket untuk bertemu dengan penggemar kami yang menunggu kami, dan untuk dapat berdiri di sini hari ini," kata RM seperti dikutip laman Yonhap, Selasa (21/9).
RM, Kim Seok-jin (Jin), Min Yoon-gi (SUGA), Jung Ho-seok (j-hope), Park Ji-min (Jimin), Kim Tae-hyung (V), Jeon Jung-kook (Jungkook) juga menceritakan optimisme khususnya untuk kaum anak muda dunia yang merupakan generasi masa depan yang harus mengalami masa sulit tumbuh besar di kala pandemi.
"Saya pernah mendengar bahwa anak muda di usia remaja dan 20-an hari ini disebut sebagai 'generasi tersesat Covid', bahwa mereka tersesat pada saat mereka membutuhkan peluang yang paling beragam dan harus mencoba hal-hal baru," kata pemimpin grup RM.
"Namun saya pikir itu berlebihan untuk mengatakan bahwa mereka tersesat hanya karena jalan yang mereka lalui tidak dapat dilihat oleh mata orang dewasa," ujarnya menambahkan.
Sambil menunjuk foto yang dibawa, Jimin menyebut anak muda di masa pandemi belajar hal-hal baru, menjalani hidup yang lebih sehat, dan melanjutkan persahabatan mereka secara daring. "Mereka tidak terlihat seperti tersesat. Justru di tengah pandemi ini anak muda mencoba hal baru, menemukan keberanian, jati diri baru, dan menghadapi tantangan baru," kata Jimin.
Jin menyarankan agar generasi muda disebut sebagai generasi penyongsong (welcome generation) ketimbang generasi tersesat. "Karena bukannya takut akan perubahan, generasi ini mengatakan 'selamat datang' dan terus maju'," ujar Jin.
Selain itu, BTS juga menggunakan pidato mereka di SMU PBB untuk menyoroti pentingnya mengatasi perubahan iklim. J-Hope menyinggung tentang Bumi yang berkabung akibat perubahan iklim.
RM mengungkapkan ketika ia menyiapkan pidatonya, ia mengetahui anak muda kebanyakan tertarik dengan isu lingkungan dan memilihnya sebagai studi baru mereka. "Masa depan adalah wilayah yang belum tereksplor, dan disanalah kita, lebih dari siapa pun, akan menghabiskan waktu kita," katanya.
Sebagai penutup, BTS memutar video yang menampilkan Permission to Dance, salah satu single hit mereka, di dalam dan di luar markas besar PBB. Dalam klip tersebut, para anggota muncul satu per satu di aula yang sama di mana mereka memberikan pidato dan bersama-sama berjoget di udara terbuka.
Dengan gedung pencakar langit Manhattan yang menjulang sebagai latar belakang, mereka kemudian melakukan gerakan tarian yang disinkronkan dengan sempurna sebelum bergabung dengan kerumunan orang dari berbagai negara untuk menampilkan bahasa isyarat yang digunakan dalam lagu tersebut. Ini adalah tahun ketiga sensasi K-pop berpidato di Majelis Umum PBB.
Pada 2018, RM berbicara di pertemuan UNICEF. Saat itu mereka mendesak kaum muda untuk mencintai diri mereka sendiri dan mengangkat suara mereka. Tahun lalu, BTS juga berbicara secara virtual di konferensi keamanan kesehatan dengan pesan "Hidup terus berjalan. Ayo terus hidup".