REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, melontarkan kritik kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait rencana ajang Formula E. Menurutnya, kasus Formula E adalah contoh paling lugas dan jelas dari kebohongan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan selama memimpin DKI.
"Pada saat rakyat DKI kehilangan pekerjaan, ada anggota keluarga meninggal atau bahkan terkena Covid-19, uang pajak mereka justru dipakai untuk acara balapan Mobil Formula E," kata Giring di Jakarta, Selasa (21/9).
Menurutnya, hal ini juga menjadi bentuk pengkhianatan pemimpin terhadap rakyat yang kesusahan karena pandemi Covid-19. Utamanya, jika menyangkut janji-janji Anies di masa-masa Pilkada 2017 silam.
"Bayangkan, warga DKI yang saat Pilkada lalu memilih pak Anies, tapi (Anies) malah memakai uang mereka untuk bermewah-mewahan gelar acara balap mobil," ujarnya.
Sebaliknya, Anies, disebut dia malah berpura-pura peduli di atas penderitaan rakyat. Kendati demikian, pihaknya meyakinkan jika PSI tidak ingin menjatuhkan Anies melalui hak interpelasi terkait Formula E. Sebaliknya, Giring menyebut, jika hal itu merupakan hak bertanya anggota dewan secara konstitusional.
"Saya percaya masih ada niat baik dari partai-partai lain di DPRD DKI Jakarta yang ingin mendukung hak interpelasi," ucapnya.