Rabu 22 Sep 2021 22:05 WIB

Ikadi: Mengapa Penyerangan Ustadz Kerap Terulang?

Penyerangan kepada ustadz yang serang berceramah beberapa kali terjadi.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Ikadi: Mengapa Penyerangan Ustadz Kerap Terulang?. Foto: Tangkapan layar saat terjadinya penyerangan terhadap Ustadz Chaniago yang sedang berceramah di Batam.
Foto: Tangkapan layar akun youtube: Warna Dakwah
Ikadi: Mengapa Penyerangan Ustadz Kerap Terulang?. Foto: Tangkapan layar saat terjadinya penyerangan terhadap Ustadz Chaniago yang sedang berceramah di Batam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), Dr. Ahmad Kusyairi Suhail, MA mengatakan, penyerangan terhadap ustadz belakangan ini perlu diusut secara tuntas.

"Ikadi mendorong aparat penegak hukum untuk dapat mengusut tuntas dan komprehensif. Kenapa hal ini bisa berulang-ulang terjadi. Apalagi dalam dua tahun terakhir ini telah terjadi berkali-kali. Apakah kejadian yang berulang kali terjadi, bisa dikatakan sebuah kebetulan?," kata Ahmad yang juga Dosen UIN Jakarta pada Rabu (22/9).

Baca Juga

Ahmad melanjutkan, mayoritas pelakunya, disinyalir ada gangguan jiwa, dia mempertanyakan apakah hal ini juga terjadi secara kebetulan. Sementara korbannya merupakan ustadz dan tokoh agama.

"Bahkan, pada kasus terakhir yang terjadi di Batam, pelaku mengaku komunis, di bulan September, di saat kewaspadaan umat terhadap kejahatan PKI kepada NKRI, Pancasila dan umat Islam, tentu hal ini menambah perlunya pengusutan yang lebih serius dari aparat penegak hukum, agar masalah ini tidak semakin liar dan membias kemana-mana," ucap Ahmad.

Dia mengungkapkan, Ikadi meminta kepada umat Islam, khususnya para dai dan ustadz agar terus waspada, berhati-hati dan tidak terprovokasi. Hal ini karena kejadian terus terjadi dengan pola yang sama. Menurut Ahmad, ini ada tujuan untuk mengadu domba anak bangsa.

"Perlu diperkuat sinergi umara atau aparat dan ulama dan para ustadz serta tokoh-tokoh agama guna mengantisipasi kejadian yang sama di kemudian hari," kata dia.

"Kepada kaum muslimin hendaknya memanfaatkan adanya peristiwa yang mengusik hati di saat negeri ini masih bergulat melawan pandemi covid-19, untuk membentengi diri dengan banyak doa, dzikir dan istighfar, semoga Allah akan memberikan perlindungan dan membuka tabir sehingga terbuka kedok pelaku dan perancangnya," lanjut dia.

Sebelumnya pada Ahad (19/9/) seorang ustadz di Tangerang ditembak hingga wafat oleh orang tidak dikenal. Lalu, pada Senin (20/9) siang usai Zuhur, seorang ustadz yang sedang mengisi kajian di dalam Masjid di Batam, dikejar dan diserang oleh orang yang mengaku sebagai komunis. Sebelumnya juga banyak kasus penyerangan terhadap ulama, salah satunya yang dialami Syekh Ali Jaber di Lampung.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement