Jumat 02 Aug 2024 11:20 WIB

Ikadi Ajak Umat Muslim Sholat Gaib untuk Ismail Haniyeh, Doakan yang Terbaik

Ikadi berduka cita atas wafatnya Ismail Haniyeh

Rep: Muhyiddin, Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum Ikadi KH Dr Ahmad Kusyairi Suhail, menyatakan berduka cita atas wafatnya Ismail Haniyeh
Foto: IKADI
Ketua Umum Ikadi KH Dr Ahmad Kusyairi Suhail, menyatakan berduka cita atas wafatnya Ismail Haniyeh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), Ahmad Kusyairi Suhail mengecam pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah oleh zionis Israel di kota Teheran, Iran. Dia pun mengajak kaum Muslimin di Indonesia untuk menunaikan sholat ghaib.

"Ikadi mengajak kaum Muslimin Indonesia untuk melaksanakan shalat ghoib untuk almarhum yang menyusul para syuhada sebelumnya dan berdoa untuk kejayaan dan kemerdekaan Palestina," ujar Kusyairi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (2/8/2024).

Baca Juga

Kusyairi menyampaikan duka cita yang mendalam atas syahidnya Ismail Haniyah. Menurut dia, pejuang Hamas ini pantas disebut sebagai pahlawan bangsa Palestina yang gigih melawan penjajah Israel dan pembela kemanusiaan.

Untuk melaksanakan sholat ghaib, umat Islam yang berada di Jakarta bisa datang ke Masjid Istiqlal, antara lain. Masjid kebanggaan warga ibu kota ini akan melaksanakan sholat ghaib untuk Ismail Haniyah usai melaksanakan sholat Jumat pada Jumat (2/8/2024) hari ini.

Jenazah kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh tiba di ibu kota Qatar, Doha pada Kamis (1/8/2024). Jenazah Ismail Haniyeh dibawa dari Iran ke Doha untuk dimakamkan pada Jumat (2/8/2024) menurut media Qatar.

Dikutip dari laman Anadolu, Jumat (2/8/2024), upacara pemakaman umum terlebih dahulu diadakan pada Kamis (1/8/2024) pagi di ibu kota Iran, Teheran dengan dihadiri banyak pelayat dan pejabat yang hadir, termasuk Presiden Iran Masoud Pezeshkian, kata laporan media.

Kelompok perlawanan Palestina dan Iran mengumumkan wafatnya Haniyeh dalam serangan udara Israel pada Rabu (31/7/2024) pagi yang menargetkan kediamannya di Teheran, sehari setelah ia menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Meskipun Israel tetap bungkam tentang pembunuhan itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengisyaratkan keterlibatan Tel Aviv dalam pembunuhannya.

Baca juga: NU Tegal Respons Buku Sejarah Sebut Kakek Habib Luthfi Pekalongan Pendiri NU 

Israel yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Setidaknya 39.445 warga Palestina telah wafat sejak saat itu, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 91 ribu orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Hampir 10 bulan setelah perang Israel, sebagian besar Gaza telah hancur di tengah blokade yang melumpuhkan yang telah merampas makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel telah dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei.

photo
Bagaimana AS TErlibat Genosida di Gaza? - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement