Rabu 22 Sep 2021 23:50 WIB

AS Bebaskan Ribuan Imigran Haiti

Ribuan imigran Haiti yang berkemah di sebuah kota kecil perbatasan Texas dibebaskan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
 Migran Haiti beristirahat di sebuah perkemahan di sebuah taman olahraga di Ciudad Acua, Meksiko, Selasa, 21 September 2021. Pihak berwenang AS telah bergerak untuk mengusir banyak migran yang berkemah di sekitar jembatan di Del Rio, Texas, setelah menyeberang dari Ciudad Acuna, Meksiko. Para pejabat juga berusaha menghalangi orang lain melintasi perbatasan dari Meksiko.
Foto: AP/Felix Marquez
Migran Haiti beristirahat di sebuah perkemahan di sebuah taman olahraga di Ciudad Acua, Meksiko, Selasa, 21 September 2021. Pihak berwenang AS telah bergerak untuk mengusir banyak migran yang berkemah di sekitar jembatan di Del Rio, Texas, setelah menyeberang dari Ciudad Acuna, Meksiko. Para pejabat juga berusaha menghalangi orang lain melintasi perbatasan dari Meksiko.

REPUBLIKA.CO.ID, DEL RIO -- Ribuan imigran Haiti yang berkemah di sebuah kota kecil perbatasan Texas, telah dibebaskan di Amerika Serikat (AS). Seorang pejabat AS mengatakan, AS membebaskan warga Haiti dalam skala yang sangat besar dalam beberapa hari terakhir.

Pejabat yang berbicara dengan syarat anonim tersebut mengatakan para imigran Haiti itu telah dibebaskan dengan pemberitahuan untuk hadir di kantor imigrasi dalam waktu 60 hari. Departemen Keamanan Dalam Negeri telah memindahkan warga Haiti dari Del Rio ke El Paso, Laredo dan Lembah Rio Grande di sepanjang perbatasan Texas. Selain itu, pemerintah AS pekan ini menambahkan penerbangan ke Tucson, Arizona. Pejabat itu menerangkan para imigran diproses oleh Patroli Perbatasan di lokasi tersebut.

Baca Juga

Seorang pejabat AS lainnya yang juga berbicara dengan syarat anonim menjelaskan sebagian besar warga Haiti sedang diproses di bawah undang-undang imigrasi. Pihak berwenang AS dalam beberapa hari terakhir berupaya menyediakan penerbangan untuk memindahkan para imigran Haiti. Pesawat Coast Guard membawa warga Haiti dari Del Rio ke El Paso. Rencananya ada tujuh penerbangan harian ke Haiti yang mulai Rabu (22/9).

 

Pembebasan itu dilakukan di tengah upaya cepat untuk mengosongkan kamp di bawah jembatan yang diperkirakan menampung lebih dari 14 ribu orang selama akhir pekan. Sejauh ini tidak ada kriteria untuk menentukan siapa yang diterbangkan ke Haiti dan siapa yang dibebaskan di AS. Akan tetapi dua pejabat AS mengatakan orang dewasa lajang adalah prioritas untuk diterbangkan.

Gedung Putih menghadapi kecaman bipartisan yang tajam. Partai Republik menuding kebijakan pemerintahan Presiden Joe Biden membuat warga Haiti percaya bahwa mereka akan mendapatkan suaka. Demokrat mengungkapkan kemarahan setelah sebuah foto yang viral di media sosial menunjukkan agen Patroli Perbatasan menggunakan tindakan agresif terhadap para migran.

Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tentang situasi Haiti. Ebrard mengatakan sebagian besar warga Haiti sudah memiliki status pengungsi di Chile atau Brasil. Mereka mencari suaka ke Meksiko.

“Apa yang mereka minta adalah untuk diizinkan lewat dengan bebas melalui Meksiko ke Amerika Serikat,” kata Ebrard.

Salah satu pejabat federal Meksiko menyebut tiga bus membawa para imigran meninggalkan Acuna pada Selasa pagi menuju Piedras Negras, yang terletak sekitar 90 kilometer di bawah perbatasan. Pejabat lainnya mengatakan pada Senin ada penerbangan dari kota Monterrey ke kota Tapachula dekat perbatasan Guatemala. 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement