REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Enam orang yang berada di pesawat angkut Antonov An-26 yang jatuh di ujung timur Rusia sehari sebelumnya, diperkirakan tewas, lapor Kantor Berita Rusia pada Kamis (23/9), mengutip sumber layanan darurat. Pesawat, yang menurut Kantor Berita TASS milik salah satu perusahaan teknisi di bandara Rusia dan sudah berusia 42 tahun, hilang dari layar radar pada Rabu (22/9).
Kecelakaan itu terjadi diduga karena usia mesin pesawat yang sudah tua. Kementerian Layanan Darurat pada Kamis mengaku telah menemukan puing-puing di medan yang sulit diakses dan sedang mengerahkan tim penyelamat ke lokasi kejadian.
Menurutnya, nasib para kru masih belum diketahui, namun Kantor Berita TASS dan Interfax yang mengutip layanan darurat menyebutkan bahwa pencarian awal mengindikasikan tidak adanya korban selamat. Standar keamanan penerbangan Rusia meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Akan tetapi peristiwa nahas, terutama yang melibatkan pesawat-pesawat yang sudah berusia tua di kawasan terpencil kerap terjadi. Pada Juli seluruh 28 penumpang pesawat turboprop bermesin ganda Antonov An-26 tewas dalam kecelakaan di Kamchatka, yang juga berada di ujung timur Rusia.