REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengaku tak punya tim A dan B. Ia menegaskan akan memilih pemain yang dinilainya cocok dengan pendekatan yang akan diterapkannya menghadapi lawan-lawan berbeda. Madrid berusaha kembali ke jalur kemenangan saat menghadapi Sheriff Tiraspol pada matchday Grup D Liga Champions, Rabu (29/9) dini hari WIB, setelah hasil imbang 0-0 yang mengecewakan melawan Villarreal di La Liga.
"Saya tidak memiliki tim A atau tim B, saya selalu memilih pemain untuk jadi starter dalam permainan tertentu," kata Ancelotti dikutip dari Marca, Selasa (28/9).
Sebagai contoh, Eduardo Camavinga dan Federico Valverde tampaknya menjadi pasangan lini tengah masa depan Los Merengues. Namun keduanya tak serta merta akan terus bermain. Ancelotti merasa penting untuk memiliki kedalaman di posisi tersebut.
"Penting bagi kami bahwa di tengah kami memiliki (Luka) Modric, Casemiro, (Toni) Kroos, Valverde, Isco, Asensio dan Camavinga. Mereka semua akan berguna, yang sulit bukanlah memilih tim. Pada masa lalu saya jarang memiliki lini tengah dengan kualitas seperti ini, kesulitan datang ketika Anda tidak memiliki pemain sebagus ini," kata dia.
Meski mendapat hasil yang kurang memuaskan melawan Villarreal, Ancelotti menegaskan ia tak akan mau mengakui kesalahan di depan media. Meskipun dia mungkin berpikir pendekatannya salah, kata Ancelotti, dia tidak akan pernah secara resmi mengakuinya.
"Tentu saja, Anda dapat bertanya kepada saya apakah pendekatannya salah dan saya pikir itu salah, tetapi saya tidak akan pernah secara resmi mengakuinya. Terkadang kritik dapat membantu Anda berkembang," kata dia.
Madrid akan melakoni laga kontra Sheriff di Santiago Bernabeu. Ancelotti mengaku sangat bersemangat untuk kembali ke Bernabeu karena memiliki kenangan yang bagus di sana. Sebelumnya, Madrid bertanding di Stadion Alfredo di Stefano.