Selasa 28 Sep 2021 06:26 WIB

Instagram Ungkap Alasan Tunda Kehadiran Instagram Kids

Penelitian WSJ menunjukkan Instagram "beracun" bagi gadis remaja.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Qommarria Rostanti
Instagram. Ilustrasi
Foto: Dailymail
Instagram. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Rencana Facebook untuk menghadirkan pengalaman bermain Instagram untuk anak di bawah 13 tahun, yang disebut Instagram Kids, ditunda.

"Facebook akan menggunakan waktu jeda tersebut untuk mendengarkan orang tua, pakar, pembuat kebijakan, dan regulator," tulis kepala Instagram, Adam Mosseri, dilansir di BBC, Senin (27/9).

Hal ini menyusul bocoran penelitian internal Wall Street Journal (WSJ) yang menunjukkan bahwa Instagram "beracun" bagi gadis remaja. Namun dalam sebuah blog baru-baru ini, kepala penelitian Facebook, Pratiti Raychoudhury, menyebut tuduhan ini tidak akurat.

Instagram mengharuskan pengguna berusia setidaknya berusia 13 tahun sebelum membuat akun, tetapi banyak anak di bawah usia itu tetap menggunakan platform tersebut.

Facebook sebelumnya mengatakan Instagram Kids akan menjadi solusi praktis terhadap anak-anak yang berbohong tentang usia mereka untuk mengakses aplikasi. Instagram Kids memungkinkan anak-anak untuk terhubung dengan keluarga dan teman dalam cara yang sesuai usia.

Namun pada April, sebuah surat dari Campaign for a Commercial-free Childhood, yang ditandatangani oleh 99 kelompok dan individu, mengeklaim bahwa platform itu berbahaya bagi kesehatan dan privasi anak-anak dan menyerukan agar proyek tersebut dibatalkan.

Dalam unggahan terbaru, Mosseri mengatakan dia masih percaya lebih baik memiliki versi Instagram untuk anak berusia 10-12 tahun, dibandingkan mengandalkan kemampuan aplikasi untuk memverifikasi usia anak-anak yang terlalu muda untuk memiliki KTP.

"Kenyataannya anak-anak sudah daring," kata dia.

Sementara proyek ditunda, Instagram akan memperluas pekerjaannya pada alat pengawasan orang tua opt-in baru, untuk mencakup anak-anak berusia 13-19 tahun yang saat ini ada di Instagram.

"Akan ada lebih banyak pengumuman tentang itu dalam beberapa bulan mendatang," tulis Mosseri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement