Rabu 29 Sep 2021 00:40 WIB

Turis Tiongkok Didorong Berwisata ke Indonesia Pascapandemi

Tiongkok dan Indonesia mempunya kerja sama bileteral yang bagus

Tiongkok dan Indonesia mempunya kerja sama bileteral terutama terkait pariwisata
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Tiongkok dan Indonesia mempunya kerja sama bileteral terutama terkait pariwisata

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR— Konsul Jenderal Zhu Xinglong, mengatakan akan mendorong turis Tiongkok untuk kembali berkunjung ke Indonesia, khususnya di wilayah konsulernya, yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pasca-pandemi Covid-19.

"Tiongkok akan memperdalam kerja sama penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi dengan Indonesia di masa pasca-pandemi, khususnya mendorong turis Tiongkok untuk kembali berkunjung ke Bali, NTB dan NTT," kata Zhu Xinglong, saat konferensi pers dalam pelaksanaan HUT ke-72 RRT secara virtual, di Denpasar, Bali, Selasa (28/9).

Baca Juga

Dia mengatakan selama menghadapi pandemi Covid-19, Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang memberikan bantuan penanganan pandemi kepada Tiongkok, begitu juga sebaliknya.

Saat Indonesia dilanda pandemi Covid-19, Tiongkok juga segera memberikan bantuan peralatan medis, berbagi pengalaman dalam diagnosis, pengobatan, pencegahan dan pengendalian, serta juga menjalin kerja sama dalam penelitian dan pengembangan serta produksi vaksin.

"Konsulat Jenderal RRT di Denpasar juga selalu memperhatikan situasi pandemi di Indonesia, khususnya di Bali, NTB, dan NTT, dan telah menyumbangkan beberapa gelombang pasokan peralatan medis dan sembako kepada instansi pemerintah, media massa, universitas, organisasi keagamaan, dan masyarakat setempat di tiga provinsi," katanya pula.

Untuk itu, Zhu mengatakan Tiongkok akan memperdalam kerja sama penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi dengan Indonesia di masa pascapandemi, khususnya di wilayah konsulernya.

Selain itu, kerja sama Tiongkok dan Indonesia di bidang perdagangan dan investasi juga terus ditingkatkan. Pada paruh pertama 2021, nilai perdagangan kedua pihak mencapai 53,57 miliar dolar AS dengan pertumbuhan lebih dari 50 persen, investasi langsung Tiongkok di Indonesia mencapai 1,11 miliar dolar AS dengan pertumbuhan hampir 20 persen.

Adapun proyek-proyek kerja sama Belt and Road berjalan dengan baik, salah satunya kereta api cepat Jakarta-Bandung telah memasuki tahap pembangunan yang strategis.  

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement