REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Migas Pertamina melalui PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Go Productive dalam mengoptimasi layanan gas bumi untuk pelanggan industri. Optimasi layanan ini dilakukan melalui penyaluran gas perdana (Gas In) ke PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper) dengan volume 6,14-9,2 BBTUD untuk keperluan maintenance pabrik produksi.
Direktur Sales dan operasi PGN Faris Aziz mengatakan, PGN mengoptimasi layanan gas bumi ke FajarPaper menggunakan skema seasonal selling atau penjualan musiman, di mana volume gas disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Optimasi layanan ini menjadi salah satu kemampuan PGN sebagai agregator gas nasional dalam memberikan manfaat optimal bagi pelanggan.
“Subholding Gas mengoptimalkan seluruh kemampuan dari sisi pasokan maupun infrastruktur, sehingga kebutuhan gas bumi dapat dilayani baik jangka pendek maupun jangka panjang. Namun tetap memberikan nilai keekonomian yang saling menguntungkan kedua belah pihak,” ujar Faris melalui siaran persnya, Kamis (30/9).
Faris juga berharap, layanan gas bumi ke FajarPaper dapat semakin mendorong pertumbuhan pasar PGN di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Penyaluran gas ke FajarPaper menggunakan fasilitas meter PT Pertamina EP (PEP) di Stasiun Pertagas Tegal Gede Bekasi dan Pipa Pertagas, dengan mekanisme pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) yang dikelola oleh DJKN Kemenkeu.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar menjelaskan bahwa digunakan pemanfaatan dan pengoperasian alat ukur bersama untuk penyaluran gas dari PEP, PGN, dan Pertagas ke FajarPaper.
“PGN menerapkan integrasi infrastruktur gas yang tepat agar proses gas in berjalan lancar sesuai SOP, serta dapat mendukung keandalan supply gas ke FajarPaper seperti yang dibutuhkan. Integrasi infrastruktur ini menjadi salah satu bukti efektifitas dari pembentukan Subholding Group Pertamina, terlebih khusus di Subholding Gas. Harapannya juga dapat semakin menopang keandalan infrastruktur untuk layanan gas bumi ke industri di wilayah Bekasi,” ujar Achmad.
FajarPaper merupakan produsen kertas kemasan terkemuka di Indonesia. Gas bumi merupakan salah satu energi yang dapat memberikan efisiensi dan paling bersih dibandingkan bahan bakar fosil lainnya. Nilai lebih gas bumi ini mendukung FajarPaper sebagai perusahaan yang peduli lingkungan. Setiap produk FajarPaper berasal dari kertas daur ulang dan menggunakan mesin produksi berbahan bakar energi ramah lingkungan.
Selain FajarPaper, sebelumnya PGN area Bekasi menyalurkan gas bumi perdana ke PT Alumindo Alloy Abadi. Penambahan pelanggan industri baru juga dilakukan di Kawasan Industri Deltamas seperti PT Summit Seoyeon Automotive Indonesia dan PT Yili Indonesia Dairy. Total volume gas dari penambahan industri baru dari Januari s.d September 2021 di area Bekasi sebesar 6,6 BBTUD.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak atas kepercayaan dan dukungannya untuk PGN dapat melayani kebutuhan gas di sektor industri. Kedepannya PGN akan terus memberikan terobosan produk dan layanan yang semakin baik, sehingga dapat memberikan benefit baik bagi Subholding Gas maupun kemajuan industri dan masyarakat sekitarnya,” tutup Faris.