REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Barcelona terpaksa menelan rasa malu setelah kalah 0-3 di tangan Benfica pada laga kedua Grup E Liga Champions, Kamis (30/9) dini hari WIB. Rekor buruk pun menghantui Blaugrana di bawah asuhan Ronald Koeman.
Kekalahan kontra Benfica menjadi kekalahan kedua secara beruntun yang dialami Barcelona dalam perjalanan mereka di Liga Champions edisi 2021/22. Sebelumnya, mereka ditumbangkan Bayern Muenchen dengan skor yang sama.
Dalam laporan Mundo Deportivo, yang dikutip Football Espana, Kamis (30/9), ini menjadi pertama kaliya Barcelona mengalami hal serupa sejak 24 tahun atau 1997 lalu.
Hasil minor membawa Barcelona ke dasar klasemen Grup E tanpa satu pun poin. Mereka bahkan berada di bawah Dynamo Kiev yang kerap dianggap tim peramai Liga Champions.
Jika terus menelan kekalahan, bukan tak mungkin Barcelona akan terdepak dari Liga Champions. Jika bisa sedikit memetik poin, mereka pun berpeluang mentas di Liga Europa sebagai kompetisi kasta kedua antarklub Eropa.
Gelombang kritik pun mengarah ke diri Ronald Koeman yang optimistis membawa masa depan cerah bagi Barcelona, terlebih lagi setelah kehilangan Lionel Messi. Namun kenyataannya, Blaugrana dinilai mengalami kemunduran di tangan juru taktik asal Belanda itu.
Di kompetisi domestik, Barcelona pun dinilai tak begitu mentereng karena hanya menduduki peringkat keenam. Meski belum terkalahkan saat ini, mereka hanya bisa membukukan tiga kemenangan dari total enam pertandingan La Liga.
Sejumlah nama mengapung sebagai calon penggantinya. Ada Roberto Martinez, Xavi Hernandez, dan Andrea Pirlo. Menarik menantu keputusan direksi klub Barcelona.