Jumat 01 Oct 2021 16:29 WIB

In Picture: Perajin Sepatu Kulit Bantul Terimbas Pandemi

Sejak pandemi Covid-19, perajin hanya mengandalkan pesanan atau reparasi..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Gio mengerjakan pesanan sepatu kulit di sentra kerajinan kulit Manding, Bantul, Yogyakarta, Jumat (1/10). Sejak pandemi Covid-19, perajin sepatu kulit hanya mengandalkan pesanan atau reparasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Gio mengerjakan pesanan sepatu kulit di sentra kerajinan kulit Manding, Bantul, Yogyakarta, Jumat (1/10). Sejak pandemi Covid-19, perajin sepatu kulit hanya mengandalkan pesanan atau reparasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Gio mengerjakan pesanan sepatu kulit di sentra kerajinan kulit Manding, Bantul, Yogyakarta, Jumat (1/10). Sejak pandemi Covid-19, perajin sepatu kulit hanya mengandalkan pesanan atau reparasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Gio mengerjakan pesanan sepatu kulit di sentra kerajinan kulit Manding, Bantul, Yogyakarta, Jumat (1/10). Sejak pandemi Covid-19, perajin sepatu kulit hanya mengandalkan pesanan atau reparasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Gio mengerjakan pesanan sepatu kulit di sentra kerajinan kulit Manding, Bantul, Yogyakarta, Jumat (1/10). Sejak pandemi Covid-19, perajin sepatu kulit hanya mengandalkan pesanan atau reparasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Gio mengerjakan pesanan sepatu kulit di sentra kerajinan kulit Manding, Bantul, Yogyakarta, Jumat (1/10). Sejak pandemi Covid-19, perajin sepatu kulit hanya mengandalkan pesanan atau reparasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Perajin mengerjakan pesanan sepatu kulit di sentra kerajinan kulit Manding, Bantul, Yogyakarta, Jumat (1/10). Sejak pandemi Covid-19, perajin sepatu kulit hanya mengandalkan pesanan atau reparasi. Penjualan sepatu kulit terus anjlok hingga hari ini hal ini diperparah penjualan di pasar lokal yang masih sedikit.

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement