REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Penerapan protokol kesehatan (prokes) melibatkan berbagai pihak, di antaranya relawan. Mereka menjangkau warga setiap hari di tempat penyelenggaraan Pekan Olah raga Nasional (PON) XX atau pun di tempat-tempat umum di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Salah satu relawan warga lokal, Salerus Kamogou, bersemangat untuk terlibat dalam penguatan prokes, khususnya di wilayah Merauke. Sale panggilan akrabnya mengatakan, keikutsertaan dalam relawan prokes ini karena panggilan kemanusiaan. Ia tidak melihat penyelenggaraan PON XX sebagai tujuan untuk menjadi relawan tetapi terpanggil untuk mengedukasi dan membagikan masker kepada warga Merauke.
“Kita selalu ingatkan kepada masyarakat untuk memakai masker. Kalau mereka tidak mau, kita tidak memaksa juga,” ujar Sale yang ditemui di Pos Komando (Posko) Sub Satuan Tugas Prokes Merauke, Sabtu (2/10).
Remaja dari induk organisasi PMKRI atau Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia itu bercerita, saat membagikan ada sebagian warga mengira masker itu dijual. Namun ia kemudian menjelaskan kepada warga dan mereka akhirnya mengambil masker yang disediakan Sub Satgas Prokes Merauke.
Selama terlibat menjadi relawan prokes, Sale menceritakan suka duka dalam tugas sosialnya. Ia mengatakan ini sebagai tugas kemanusiaan sehingga ia terpanggil untuk ikut menjadi relawan prokes. “Kalau saya yang bikin senang karena ini tugas kemanusiaan,” ujarnya.
Ia ingin membantu masyarakat Merauke untuk sadar menggunakan masker di tengah pandemi Covid-19. Ia menyampaikan dengan memakai masker dapat menjaga kesehatan mereka, sedangkan kesedihannya apabila ada warga terpapar Covid-19 hanya karena tidak menggunakan masker. Dengan pembagian masker, Sale berharap kasus Covid-19 di wilayah Merauke tidak ada kenaikan.
Sale merupakan mahasiswa semester kelima STIE Saint Theresa. Ia bersama dengan 105 relawan dari berbagai organisasi mendukung kegiatan prokes yang dikoordinasikan BNPB dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional.
Di samping menjalankan kegiatan utamanya untuk mengedukasi warga dan membagikan masker, ia bertemu dengan banyak remaja seusianya sehingga jejaring sosial yang lebih luas. Komitmennya menjadi relawan pada gelaran PON XX akan terus hingga berakhirnya ajang kompetisi atlet nasional ini.
Sebanyak 106 relawan terlibat dalam prokes selama penyelenggaraan pesta olahraga nasional. Mereka berasal dari berbagai organisasi perangkat daerah dan organisasi nonpemerintah, seperti Satpo PP dan Damkar, PMI, Orari, RAPI, Pramuka, Senkom, MDMC, LBPI NU, PMKRI dan Squad PB.
Ketua Sub Satgas Prokes Merauke Agus Riyanto, menyampaikan apresiasi kepada para relawan yang membantu dalam penguatan disiplin prokes, khususnya di tengah penyelenggaraan PON XX Papua.
“Kami berterima kasih dan mengapresiasi atas keterlibatan para relawan dalam upaya penguatan protokol kesehatan. Tugas mereka sangat mulia,” ujar Agus di Posko, Sabtu (2/10).