Ahad 03 Oct 2021 17:53 WIB

Pemkot Medan Matangkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Pembatasan jumlah siswa dalam satu kelas cuma diperbolehkan 25 persen.

Karyawan merapikan seragam sekolah yang dijual di Pasar Pringgan, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (1/7/2021). Menurut pedagang penjualan seragam sekolah kembali meningkat hingga 50 pasang pakaian terjual menjelang tahun ajaran baru 2021/2022, berbeda dengan tahun lalu yang mengalami penurunan omzet hingga 80 persen akibat dampak pandemi COVID-19
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Karyawan merapikan seragam sekolah yang dijual di Pasar Pringgan, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (1/7/2021). Menurut pedagang penjualan seragam sekolah kembali meningkat hingga 50 pasang pakaian terjual menjelang tahun ajaran baru 2021/2022, berbeda dengan tahun lalu yang mengalami penurunan omzet hingga 80 persen akibat dampak pandemi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Medan terus mematangkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas baik PAUD, SD dan SMP awal pekan depan Senin (4/10).

"Persiapan dimulai dari protokol kesehatan hingga percepatan vaksinasi bagi pelajar yang berusia 12-17 tahun," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Bobby mengaku, pihaknya telah melihat fasilitas sekolah ketika simulasi sekolah tatap muka, dengan hasil sudah memadai untuk dilakukannya PTM terbatas. Namun, menurutnya lagi, berbagai fasilitas memadai itu belum cukup, melainkan harus ada keterlindungan kesehatan bagi anak didik melalui vaksinasi.

"Pencegahan Covid-19 bukan cuma di sekolah saja, tapi saat keluar gerbang sekolah. Ini harus bisa kita pastikan melalui vaksinasi agar menjaga mereka," ujar Bobby Nasution.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Adlan, pekan ini menjelaskan PTM akan ada pembatasan jumlah siswa dalam satu kelas cuma diperbolehkan 25 persen.

"Misalnya itu, satu kelas berjumlah 30 siswa. Jadi hanya 25 persen siswa berada di dalam kelas," kata dia lagi.

Ia menyebut, pelaksanaan vaksinasi terhadap siswa juga terus dipercepat, mengingat hingga kini baru sekitar 14 ribu pelajar divaksin dari keseluruhan 105 ribu siswa.

"Saat ini vaksinasi pelajar masih berlangsung, selain tenaga pendidik. Hingga kini sudah 86 persen tenaga pendidik di Kota Medan divaksinasi," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement