REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Dewan Direksi Manchester United kabarnya telah menetapkan target waktu penyelesaian negosiasi perpanjangan kontrak Paul Pogba.
Gelandang asal Prancis itu diharapkan sudah diikat dengan kontrak baru paling lambat sebelum memasuki periode libur Natal atau Desember mendatang.
Dengan kontrak yang bakal berakhir pada Juni 2022 mendatang, Pogba memiliki kesempatan untuk melakukan negosiasi pra-kontrak dengan klub lain pada Januari mendatang.
Apabila berhasil mencapai kata sepakat dalam negosiasi pra-kontrak tersebut, maka gelandang berusia 28 tahun itu akan meninggalkan United dengan status free transfer pada akhir musim ini.
Skenario ini yang ingin dihindari Dewan Direksi United. Karena itu, Dewan Direksi United berharap, Pogba sudah menandatangani kontrak anyar pada Desember mendatang.
''Tidak hanya itu, Dewan Direksi United juga enggan berbagai rumor soal kepergian Pogba mengganggu fokus dan kondisi psikologis tim dalam bersaing di perebutan gelar juara pada paruh kedua musim ini,'' tulis laporan The Sun, Ahad (3/9).
Dalam beberapa pekan terakhir, manajemen United dan agen Pogba, Mino Raiola, dikabarkan terus melakukan komunikasi intensif.
Kedua belah pihak disebut-sebut mulai menemukan titik terang soal sejumlah klausul dalam kontrak anyar Pogba, termasuk soal kemungkinan kenaikan gaji Pogba dari 292 ribu poundsterling per pekan menjadi 400 ribu pounsterling per pekan.
Tidak hanya itu, optimisme manajemen United untuk bisa segera mengikat Pogba juga kian meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Pasalnya, gelandang asal Juventus itu terkesan dengan aksi United di jendela transfer pemain usai mendatangkan Jadon Sancho dan memboyong kembali Cristiano Ronaldo ke Stadion Old Trafford.
Sebelumnya, Pogba sempat diminati sejumlah klub-klub besar Eropa. Selain soal prospek kembalinya Pogba ke Juventus, Real Madrid dan Paris Saint Germain (PSG) dilaporkan sempat menjadi klub peminat terbesar gelandang yang telah menyumbang tujuh assist dari sembilan laga di semua ajang pada musim ini tersebut.