Senin 04 Oct 2021 08:56 WIB

Ini Sebab Tumbangnya PSG di Markas Rennes

PSG akhirnya merasakan kekalahan setelah delapan laga sebelumnya selalu menang.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
 Pemain Paris Saint-Germain (PSG) Lionel Messi (tengah) beraksi selama pertandingan sepak bola Ligue 1 Prancis antara Stade Rennais dan PSG di stadion Roazhon Park di Rennes, Prancis, 03 Oktober 2021. PSG kalah 0-2 dari Rennes.
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Pemain Paris Saint-Germain (PSG) Lionel Messi (tengah) beraksi selama pertandingan sepak bola Ligue 1 Prancis antara Stade Rennais dan PSG di stadion Roazhon Park di Rennes, Prancis, 03 Oktober 2021. PSG kalah 0-2 dari Rennes.

REPUBLIKA.CO.ID, RENNES -- Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya merasakan kekalahan pada ajang Ligue 1 Prancis musim ini. Setelah delapan laga selalu menang, PSG tersungkur di markas Stade Rennais FC.

Les Perisien kalah 0-2 dari Rennes di Roazhon Park, Ahad (3/10) malam WIB. Kubu tamu menurunkan sejumlah pemain bintangnya. Itu termasuk Kylian Mbappe, Neymar da Silva jr, dan Lionel Messi.

Namun hal tersebut tidak cukup membuat PSG melanjutkan tren positif. Kapten Les Parisiens, Marquinhos, bereaksi. Sosok bernama lengkap Marcos Aoas Correa menilai timnya kurang efisien dalam mengesekusi kans yang tercipta.

"Kami memiliki awal yang sulit, Rennes sangat bersemangat. Kemudian pada akhir babak pertama kami tampil hebat, dan menciptakan banyak peluang yang tidak kami manfaatkan. Selanjutnya kami kebobolan dua gol yang seharusnya bisa kami hindari, dan terjadi di momen-momen krusial," kata bek tengah asal Brasil ini, dikutip dari laman resmi klubnya, Senin (4/10).

Pertanyaannya, mengapa demikian? Apakah faktor kelelahan turut memengaruhi performa Les Rouge et Bleu. Marquinhos menepisnya.

Ia merasa timnya sudah terbiasa tampil di pertandingan seperti ini. Ia tak ingin mencari alasan. Sudah jelas, timnya kurang impresif di seluruh area lapangan.

"Saya pikir jika kami kejam, permainan akan benar-benar berbeda, dan kami tidak akan berbicara tentang kelelahan," ujar Marquinhos.

Baca juga : China Juara Piala Sudirman 2021

Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, memiliki gambaran serupa soal anak asuhnya. Menurut dia, jika sebuah tim ingin menang, maka harus bisa mencetak gol ketika mendapat peluang. Sesederhana itu.

Namun fakta di lapangan berbeda. PSG harus menanggungnya. Pochettino tak ingin terlarut dalam kekecewaan mendalam.

"Para pemain akan terlibat di jeda internasional. Saatnya untuk berpikir dan mempersiapkan enam pertandingan berikutnya dalam beberapa bulan mendatang," ujar eks juru taktik Tottenham Hotspur ini.

Kendati kalah, PSG masih berada di singgasana klasemen sementara Ligue 1. Dengan mengantongi 24 poin, Les Parisiens unggul enam angka atas Lens di urutan kedua.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement