Senin 04 Oct 2021 15:25 WIB

In Picture: Pembuatan Teh Daun Kelor

Teh kesehatan berbahan dasar daun kelor tersebut dipasarkan ke beberapa daerah..

Red: Mohamad Amin Madani

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) menyelesaikan proses pembuatan teh daun kelor (Moringa Oleifera) di Pusat Inkubator Bisnis Teknologi (PIBT) Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (4/10/2021). Teh kesehatan berbahan dasar daun kelor tersebut dipasarkan ke beberapa daerah seperti Banda Aceh, Medan, Jakarta seharga Rp25.000 per bungkus. (FOTO : ANTARA/Syifa Yulinnas)

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) menyelesaikan proses pembuatan teh daun kelor (Moringa Oleifera) di Pusat Inkubator Bisnis Teknologi (PIBT) Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (4/10/2021). Teh kesehatan berbahan dasar daun kelor tersebut dipasarkan ke beberapa daerah seperti Banda Aceh, Medan, Jakarta seharga Rp25.000 per bungkus. (FOTO : ANTARA/Syifa Yulinnas)

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) menjemur daun kelor (Moringa Oleifera) sebelum proses pembuatan teh daun kelor di Pusat Inkubator Bisnis Teknologi (PIBT) Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (4/10/2021). Teh kesehatan berbahan dasar daun kelor tersebut dipasarkan ke beberapa daerah seperti Banda Aceh, Medan, Jakarta seharga Rp25.000 per bungkus (FOTO : ANTARA/Syifa Yulinnas)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,ACEH BARAT -- Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) menyelesaikan proses pembuatan teh daun kelor (Moringa Oleifera) di Pusat Inkubator Bisnis Teknologi (PIBT) Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (4/10/2021).

Teh kesehatan berbahan dasar daun kelor tersebut dipasarkan ke beberapa daerah seperti Banda Aceh, Medan, Jakarta seharga Rp25.000 per bungkus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement