REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan motivasi dan melepas atlet PON cabor rugbi yang segera menyusul menuju gelanggang PON XX/2021 Papua. Uu mengatakan, PON merupakan pertandingan bergengsi di kancah nasional. Jadi, sebuah kebanggan membawa bendera provinsi dan turut serta bertanding untuk mengharumkan nama daerah, khususnya Jawa Barat.
“Terlebih jika target itu tercapai, ketika para atlet PON ini membawa dan mendapatkan medali akan menjadi kebanggaan kita semua,” ujar Uu saat pelepasan tim di Aula Barat Gedung Sate, Senin (4/10).
Uu mengharapkan para atlet mampu mempersiapkan mental dan fisik. “Terutama yang harus dipersiapkan adalah mental bertanding,” katanya.
“Karena mental bertanding ini penting. Terkadang pintar, hebat di saat latihan tapi kulantaran gemper teu biasa diadu teu biasa (karena gugup jadi tak bisa bertanding) bertanding berskala nasional akhirnya kemampuan kita tidak bisa keluar dengan baik,” imbuhnya.
Uu juga berpesan agar atlet harus mempersiapkan mental situasi dan kondisi, termasuk mengantisipasi hal–hal terkesan remeh tapi sebetulnya sangat penting seperti makanan atau tempat menginap.
Ketua Pengprov PRUI Jabar Irfan Suryanagara mengatakan rugbi merupakan cabang olah raga baru dan cukup sangat digemari oleh generasi muda saat ini termasuk di Jawa Barat. Bahkan, beberapa atletnya cukup disegani di kancah nasional dengan melakukan pra kualifikasi. “Olahraga ini sebenarnya olahraga militer yang mengandalkan kecepatan, pemikiran dan ketepatan,” katanya.
Irfan mengatakan tidak akan membebani para atlet rugbi untuk menargetkan mendapatkan medali. Tetapi dia menuntut untuk selalu sportivitas dan ikhlas dalam setiap pertandingan. “Insya Allah kalau kita sportif, lalu berjuang dengan ikhlas nanti hasilnya maksimal,” katanya.
Oleh karena itu, Irfan memohon doa dan dukungan dari Wagub, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat dan masyarakat. Mudah-mudahan bisa berikhtiar dengan maksimal dengan membawa nama harum Jawa Barat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika