REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Infeksi Covid-19 baru di Rusia kembali menyentuh angka di atas 25.000 kasus per hari. Lonjakan kasus Covid-19 ini terjadi di saat cakupan vaksinasi Rusia masih berada di angka rendah yang stagnan.
Ibu kota Rusia, Moskow, juga menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup tinggi. Saat ini, penambahan kasus Covid-19 harian di Moskow meningkat sebanyak hampir empat kali lipat dibandingkan dengan bulan lalu, dari 1.100 kasus per hari menjadi 4.000 kasus per hari.
Ironisnya, pemerintah Rusia belum mengambil tindakan restriksi yang kuat untuk menekan penyebaran Covid-19. Padahal selain kasus infeksi baru yang melonjak, kasus kematian akibat Covid-19 di Rusia juga baru saja mencetak rekor untuk ketiga kalinya dalam satu bulan.
Pemerintah Rusia menilai situasi Covid-19 saat ini memunculkan kekhawatiran. Akan tetapi, mereka belum mempertimbangkan kemungkinan penerapan lockdown atau kebijakan berskala nasional lain.
Sejauh ini, beberapa wilayah di Rusia telah membatasi jumlah pengunjung dalam acara yang memicu kerumunan. Beberapa wilayah juga telah membatasi akses ke beberapa tempat publik, seperti bioskop, teater, restoran, dan bar.
Warga yang ingin mengakses tempat-tempat publik ini perlu memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan. Syarat tersebut adalah sudah vaksinasi, baru pulih dari Covid-19, atau memiliki hasil tes Covid-19 negatif dalam kurun 72 jam.
Baca juga : Satgas: Kasus Covid Mingguan Turun 34,6 Persen
Akan tetapi, beberapa pihak menilai langkah tersebut belum cukup untuk mengendalikan lonjakan Covid-19 yang sedang terjadi. Terlebih, ada beberapa area yang tidak menerapkan kebijakan penggunaan masker secara ketat.
Seperti dilansir Outlook India, portal berita Rusia telah melaporkan adanya antrean ambulans yang panjang di depan berbagai rumah sakit di kota St Petersburg. St Petersburg merupakan kota terbesar kedua di Rusia.
Seorang kru ambulans dari kota Vladimir bahkan harus berkendara hingga 180 kilometer ke arah timur Moskow sambil membawa pasien Covid-19. Kru harus menempuh jarak yang jauh karena tak berhasil menemukan rumah sakit yang dapat menampung pasien Covid-19 yang mereka bawa.
Beberapa pihak juga menilai lonjakan Covid-19 di Rusia turut dipicu oleh rendahnya cakupan vaksinasi. Per pekan lalu, tercatat hanya 33,5 persen populasi Rusia yang sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 dan hanya 27,4 persen yang telah menerima vaksin lengkap.