REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Menengah Agama Katolik 1 Badan Pendidikan Kristen (BPK) Penabur Jakarta Barat menggelar kompetisi olahraga secara virtual bagi siswa se-DKI Jakarta. Berbeda dengan kompetisi olahraga pada umumnya, peserta tidak akan bertanding memperebutkan skor melainkan berdasarkan penilaian juri.
"Namanya SMAK One Cup. Nantinya untuk cabang olahraga, penilaian berdasarkan dewan juri," kata Kepala Sekolah SMAK 1 BPK Penabur, Sylviana Chrisyan, saat ditemui di Jakarta, Rabu (6/10).
Dalam kompetisi yang berlangsung mulai Rabu ini, setiap siswa diminta memperagakan teknik gerakan dalam beberapa cabang olahraga. Nantinya, setiap teknik gerakan tersebut akan direkam siswa dan dikirim ke dewan juri untuk penilaian.
"Misalkan basket bagaimana cara men-drible, cara shoot yang tepat, mereka harus rekam nanti dikirimkan videonya kepada panitia," kata Sylviana.
Teknik perlombaan tersebut akan diberlakukan pada beberapa cabang olahraga, seperti basket, pencak silat, dan voli. Sylviana mengatakan SMAK BPK Penabur Jakarta Barat telah menyelenggarakan dua kali menyelenggarakan kompetisi tersebut, sebelumnya gelaran pertama digulirkan saat masa pandemi Covid-19 pada 2020.
Digelarnya kompetisi ini bertujuan untuk menyalurkan keinginan siswa yang masih ingin berkompetisi pada bidang olahraga saat masa pandemi. "Hasilnya pun siswa kita sangat antusias. Ini juga sekaligus melatih siswa untuk bagaimana mengorganisasikan suatu acara," ujar Sylviana.
Tercatat pada tahun lalu, 70 sekolah di seluruh DKI Jakarta mengikuti kompetisi ini. Panitia memperkirakan jumlah sekolah yang ikut kompetisi pada 2021 tetap sama .Dengan adanya kompetisi ini, Sylviana berharap siswa yang memiliki talenta di bidang olahraga bisa terasah sehingga dapat membuahkan prestasi.