REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menikmati teh merupakan kebiasaan favorit banyak orang. Tidak heran jika banyak yang memiliki stok teh di dapur.
Boleh jadi sebagian orang hampir memiliki seluruh jenis teh, mulai dari teh hitam, chamomile, lavender, chai, melati, hijau, hingga matcha. Namun menyimpan teh di rumah ternyata memerlukan teknik tersendiri.
Menurut Kyle Stewart, salah satu pemilik The Cultured Cup, penyimpanan teh yang salah dapat memengaruhi rasa dan integritasnya. Daun teh dalam bentuk kering berarti telah kehilangan 97 persen kelembapannya.
“Akibatnya rentan menyerap kelembapan dan aroma yang kuat," kata Stewart, yang merupakan salah satu dari 175 spesialis teh bersertifikat di seluruh dunia tersebut.
Saat dibiarkan terbuka dan terkena unsur-unsurnya, teh akan menyerap apa pun yang digunakannya. Stewart dan Nadia De La Vega, seorang direktur di DavidsTea mencontohkan seorang pelanggan pernah mengeluhkan aroma tehnya seperti bau bawang. Menyimpan teh di kulkas sebetulnya termasuk pilihan buruk.
Mereka pun berbagi cara menyimpan teh dengan benar, termasuk tiga aturan kunci yang harus diikuti agar aroma dan rasanya terjaga. Menurut mereka, penting pula untuk mengetahui apakah teh sudah busuk atau belum. Berikut aturan menyimpan teh, seperti dilansir Well And Good, Rabu (06/10).
1. Simpan teh dalam wadah tertutup
Baik De La Vega maupun Stewart menekankan pentingnya menyimpan teh dalam sesuatu yang tertutup rapat. Itu berlaku untuk teh daun longgar ataupun teh celup. Jika tidak, teh bis berbau dan terasa seperti apa pun makanan yang ada di area terdekat.
"Jauhkan teh dari aroma kuat lainnya termasuk rempah dan bumbu," kata De La Vega.