REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersyukur atas kemenangan skuad Garuda pada leg pertama melawan Taiwan pada Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Chang Arena, Buriram, Thailand, Kamis (7/10). Indonesia berhasil mengamankan kemenangan 2-1 pada laga tersebut melalui gol yang diciptakan Ramai Rumakiek dan Evan Dimas.
"Saya mengucapkan selamat kepada semua pemain Indonesia. Para pemain telah bekerja keras," kata Shin dalam konferensi pers usai pertandingan, Kamis (7/10).
Namun, ia menyayangkan banyaknya peluang yang gagal dikonversi menjadi gol. Evam Dimas dkk memang mendominasi pertandingan terutama di babak kedua. Egy Maulana Vikri bahkan mencatatkan lima tembakan ke gawang namun belum membuahkan gol bagi Indonesia.
Shin sudah mengetahui hal-hal yang perlu dievaluasi menjelang leg kedua pada 11 Oktober nanti. "Ada banyak peluang untuk cetak gol tetapi tidak bisa dikonversi menjadi gol, jadi sangat sayang saja untuk itu. Satu hal lagi, kami kemasukan gol di menit terakhir," katanya.
"Sekarang ini dalam proses agar tim ini makin lebih baik lagi. Terakhir, saya mengucap selamat kepada para pemain atas hasil kemenangan ini," kata dia.
Sementara itu, kapten tim Evan Dimas mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kerjasama yang diberikan untuk tim. Ia bersyukur skuad Garuda bisa meraih hasil positif pada laga tersebut. Evan berharap kemenangan ini menjadi modal untuk tampil lebih baik pada laga selanjutnya.
"Kita masih ada satu pertandingan lagi. Kita harus kerja lebih keras lagi untuk memperoleh hasil yang maksimal, karena saya pikir kita belum boleh bersantai, dan kita harus lebih kerja keras untuk leg kedua," kata Evan dalam konferensi pers usai laga.
Evan mengakui banyak peluang yang terbuang sia-sia selama pertandingan tersebut. Menurutnya, penting untuk membenahi penyelesaian tim di depan gawang.
"Kita harus memperbaiki masalah finishing pemain. Lawan memang rata-rata memiliki postur lebih tinggi daripada pemain kami. Jadi harus mempersiapkan lebih baik untuk servisnya," katanya.
Dimas dkk memang harus membenahi penyelesaian akhir. Pasalnya, Indonesia mendominasi jalannya pertandingan dan terus memberikan ancaman ke gawang Taiwan terutama di babak kedua. Namun, bukannya memperbesar keunggulan, skuad Garuda justru kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.