Warga melihat kondisi rumah yang hancur akibat abrasi sungai Batang Anai, di Korong Talao Mundam, Nagari Ketaping, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (8/10/2021). Data Nagari Ketaping, sedikitnya 21 rumah terdampak abrasi sungai di daerah itu sejak sepekan terakhir, empat rumah di antaranya hanyut sehingga membuat warga terpaksa mengungsi atau tinggal di tenda darurat. (FOTO : Antara/Iggoy el Fitra)
Warga membersihkan reruntuhan rumahnya yang hancur akibat abrasi sungai Batang Anai, di Korong Talao Mundam, Nagari Ketaping, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (8/10/2021). Data Nagari Ketaping, sedikitnya 21 rumah terdampak abrasi sungai di daerah itu sejak sepekan terakhir, empat rumah di antaranya hanyut sehingga membuat warga terpaksa mengungsi atau tinggal di tenda darurat. (FOTO : Antara/Iggoy el Fitra)
Warga berada di rumahnya yang hancur akibat abrasi sungai Batang Anai, di Korong Talao Mundam, Nagari Ketaping, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (8/10/2021). Data Nagari Ketaping, sedikitnya 21 rumah terdampak abrasi sungai di daerah itu sejak sepekan terakhir, empat rumah di antaranya hanyut sehingga membuat warga terpaksa mengungsi atau tinggal di tenda darurat. (FOTO : Antara/Iggoy el Fitra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,PADANGPARIAMAN -- Warga melihat kondisi rumah yang hancur akibat abrasi sungai Batang Anai, di Korong Talao Mundam, Nagari Ketaping, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (8/10/2021).
Data Nagari Ketaping, sedikitnya 21 rumah terdampak abrasi sungai di daerah itu sejak sepekan terakhir, empat rumah di antaranya hanyut sehingga membuat warga terpaksa mengungsi atau tinggal di tenda darurat.
sumber : Antara
Advertisement