Senin 11 Oct 2021 02:30 WIB

Kalah dari Italia, Ini Reaksi De Bruyne

Bruyne mengatakan kekuatan Belgia saat ini tengah berubah.

Pemain Belgia Kevin De Bruyne meringis saat pertandingan perempat final kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Belgia dan Italia di Allianz Arena di Munich, Jerman, Sabtu (3/7) dini hari WIB.
Foto: Andreas Gebert/Pool Photo via AP
Pemain Belgia Kevin De Bruyne meringis saat pertandingan perempat final kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Belgia dan Italia di Allianz Arena di Munich, Jerman, Sabtu (3/7) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN — Gelandang timnas Belgia Kevin De Bruyne mengomentari kekalahan 1-2 dari Italia pada perebutan tempat ketiga laga UEFA Nations League. Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengomentari kekalahan Belgia secara beruntun hingga dua kali.

Bruyne mengatakan kekuatan Belgia saat ini tengah berubah. Situasi inilah yang membuat timnya tak mampu bersaing dengan Italia, Prancis, dan Spanyol. “Mereka semua memiliki 22 pemain top, kami tidak punya,” ujarnya dikutip dari Football Italia, Senin (11/10).

Pemain bintang Manchester City ini juga mengatakan Belgia sebenarnya telah tampil bagus saat menghadapi sejumlah tim hebat. Namun ia juga tak menampik hadirnya wajah-wajah baru di skuadnya membuat pula tugas besar untuk menjaga kualitas tim bisa kompetitif.

“Tentunya ini pengalaman bagus buat mereka (para pemain baru) untuk bisa bermain melawan lawan sekaliber (Italia) ini. Tapi sayangnya kami sudah dua kali kalah,” Katanya.

“Dengan segala hormat, tentunya, melawan tim seperti Estonia itu tentunya tidak akan sangat dan di sini masih banyak tantangan untuk membuat kami terus tumbuh, baik secara individual maupun tim,” lanjutnya.

Ia pun menambahkan,”Dengan generasi baru ini, dimana kami kehilangan Romelu Lukaku dan Eden Hazard hari ini, jadi kami tentunya harus realistis terhadap tim yang kami miliki ini,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement