Saturday, 28 Jumadil Awwal 1446 / 30 November 2024

Saturday, 28 Jumadil Awwal 1446 / 30 November 2024

Bea Cukai Jaring Pelaku Usaha Berpotensi Ekspor

Senin 11 Oct 2021 20:49 WIB

Red: Gita Amanda

Bea Cukai berupaya memberikan bantuan kepada para pelaku usaha. Bantuan diberikan baik dari segi prosedural maupun fiskal berupa pemberian fasilitas kepabeanan.

Bea Cukai berupaya memberikan bantuan kepada para pelaku usaha. Bantuan diberikan baik dari segi prosedural maupun fiskal berupa pemberian fasilitas kepabeanan.

Foto: Bea Cukai
Bea Cukai memiliki tugas untuk mendorong pertumbuhan ekspor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk dapat meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar internasional, pemerintah melalui Bea Cukai berupaya memberikan bantuan kepada para pelaku usaha. Bantuan diberikan baik dari segi prosedural maupun fiskal berupa pemberian fasilitas kepabeanan.

Di wilayah Lampung, Bea Cukai memberikan asistensi kepada PT Pacrim Nusantara Lestari Foods. “Kegiatan ini merupakan respon atas permintaan yang dilakukan perusahaan tersebut kepada Bea Cukai,” ungkap Tubagus Firman Hermansjah, Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai.

Baca Juga

Asistensi kali ini membahas beberapa hal tentang kepabeanan seperti Petunjuk teknis mengenai dokumen kepabeanan terkait masterlist dan COO/SKA, Kawasan Berikat, dan mengenai status kepabeanan PT Pacrim Nusantara Lestari Foods.

Untuk mendorong potensi UMKM di wilayah Kalimantan, Bea Cukai Banjarmasin mengunjungi unit produksi madu di wilayah kota Banjarbaru. Bea Cukai juga berkesempatan berdiskusi terkait proses bisnis industri rumah tangga produk madu bersama pengusaha madu hutan. Madu yang diproduksi di wilayah ini dikenal dengan rasanya yang asam dan manis dan dihasilkan dari lebaj jenis trigona itama atau lebah kelulut.

Sinergi untuk mendorong potensi UMKM dilakukan oleh Bea Cukai Cirebon dengan Disperindag Kabupaten Cirebon. Diungkapkan oleh Bea Cukai Cirebon bahwa Bea Cukai memiliki tugas untuk mendorong pertumbuhan ekspor di wilayah Cirebon.

Cirebon sendiri merupakan daerah yang memiliki banyak potensi ekspor seperti furniture, olahan makanan, dan kerajinan tangan. “Melalui koordinasi Bea Cukai Cirebon akan bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama meningkatkan pertumbuhan ekspor di Kabupaten Cirebon. Sasaran utamanya adalah para pengusaha UKM/IKM. Peningkatan ekspor ini juga merupakan salah satu upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” tambah Firman.

Bea Cukai Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur juga menjalankan tugas asistensinya. Kali ini Bea Cukai mengunjungi pabrik ekspor ikan PT Matsyaraja Arnawa Stambhapura di Pelabuhan Perikanan Tanau, Kupang, NTT.

Bea Cukai akan terus memberikan asistensi kepada perusahaan tersebut sehingga nantinya dapat lebih berkembang dan membuat harga ekspornya bersaing mengingat perusahaan ini memiliki potensi yang besar dalam ekspor dan telah menerapkan proses pengolahan ikan yang bagus serta taat dalam menjalankan ketentuan di bidang kepabeanan.

Dalam kesempatan yang sama Bea Cukai juga menggali potensi ekspor usaha La Moringa yang memproduksi bahan pangan dari kelor antara lain Cokelat Kelor, Teh Kelor, Stik Kelor, Kripik Kelor dan Kue Lapis Kelor yang mempunyai aneka varian rasa, yakni rasa original dengan taburan kenari Alor, cheese moringa, dan cokelat moringa.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler