Selasa 12 Oct 2021 22:09 WIB

Kasus Aktif Covid-19 di Pangandaran Tinggal Dua Orang

Pengetesan melalui swab tetap akan digencarkan

Rep: Bayu Adji P/ Red: Sandy Ferdiana
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata memimpin apel gelar pasukan Satpol PP Kabupaten Pangandaran, Jumat (8/10).
Foto: Dok Humas Pemkab Pangandaran
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata memimpin apel gelar pasukan Satpol PP Kabupaten Pangandaran, Jumat (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kasus Covid-19 di Kabupaten Pangandaran terus mengalami penurunan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran per 11 Oktober 2021, kasus Covid-19 yang masih aktif tersisa dua orang.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, angka penambahan kasus harian di daerahnya sudah sangat rendah. Dengan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, sejumlah aktivitas masyarakat sudah kembali berjalan.

‘’Tapi saya ingatkan pada teman-teman, persoalan kita bukan pada leveling. Kita jangan terjebak pada angka. Kita harus tetap melindungi warga dari Covid-19, dan Prokes harus dijalankan," kata dia saat diskusi secara virtual, Selasa (12/10).

Jeje mengaku khawatir masyarakat euforia dengan sejumlah pelonggaran dalam pelaksaan PPKM saat ini, seperti sekolah, objek wisata, pasar, hingga tempat ibadah. Bahkan, kegiatan hajatan sudah kembali diizinkan.

Untuk memastikan seluruh kegiatan itu tetap aman, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran berencana akan melakukan pengetesan swab secara acak di tempat-tempat itu. Sebab, sejumlah kegiatan yang dilonggarkan tersebut tetap berpotensi menjadi sumber penularan Covid-19.

"Kalau kita hanya mencari dari kontak erat, itu sangat sedikit. Namun kita akan lakukan skrining untuk memastikan masyarakat tetap aman," ujar dia. Menurut Jeje, sejauh ini pengetesan secara acak baru dilakukan di sekolah. Namun, ke depan pengetesan secara acak akan juga dilakukan di pasar, objek wisata, dan tempat-tempat lainnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Selain itu, Pemkab Pangandaran juga terus melakukan percepatan pelaksanan vaksinasi Covid-19. Jeje menyebut, saat ini cakupan vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Pangandaran sudah mencapai 68,7 persen dari total sasaran 334.196 jiwa.

''Dalam dua hari ke depan mungkin sudah bisa 70 persen," kata dia. Ihwal dibukanya objek wisata di Pangandaran, Jeje mengaku tetap memiliki ketakutan akan berdampak terhadap kasus Covid-19. Namun, pihaknya sudah mencari format agar aktivitas pariwisata di Kabupaten Pangandaran tetap aman.

Saat ini, 90 persen pelaku usaha wisata sudah menjalani vaksinasi. Program vaksinasi kepada pelaku usaha pariwisata itu memang dilakukan sebagai syarat objek wisata dibuka. Selain itu, petugas di lapangan selalu melakukan pengawasan agar tak terjadi kerumuman.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement