REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah pohon di Kota Bogor ditemukan menjadi sasaran penopang kabel. Beberapa dahan pohon terlihat ditempel atau dililit oleh kabel listrik. Padahal, seharusnya pohon berfungsi sebagai pelindung, maupun jadi penghijau.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan PLN. Antara lain agar kabel-kabel yang berada di tempat yang tidak selayaknya segera diamankan.
“Enggak boleh. Nanti kita akan berkoordinasi dengan PLN supaya lebih dapat pohon ini bukan untuk menjadi sasaran topangan kabel. Lebih fokus kepada pelindung ataupun jadi penghijau,” ujar Esti setelah meninjau proses pemeliharaan pohon di sejumlah jalan protokol di Kota Bogor, Rabu (13/10).
Esti mengatakan, adanya kabel-kabel di pepohonan tersebut, mengganggu proses pemeliharaan pohon yang secara rutin dilakukan oleh Disperumkim Kota Bogor. Misalnya, ketika dilakukan pemangkasan maupun penebangan pohon.
Adanya pohon yang dijadikan penopang kabel, Esti mengatakan, cukup banyak. “Tapi selama pohon itu tidak dilakukan pemangkasan, ditebang, kita aman-aman saja,” ujar dia.
Salah seorang petugas pemangkasan Disperumkim Kota Bogor, Rizal Ramli mengatakan, sejak membantu pemeliharaan pohon di Kota Bogor sejak 2020, adanya pohon yang terlilit kabel merupakan salah satu kendala ketika melakukan pemangkasan. “Lumayan banyak di Kota Bogor kalau pohon yang terlilit kabel itu. Dan hal itu jadi kendala juga,” ujar pria berusia 20 tahun ini.
Selain terkendala kabel, Rizal mengatakan, tingginya pohon-pohon di Kota Bogor juga menjadi kendala dalam melakukan pemeliharaan. Sebab, beberapa di antaranya ada yang mencapai tinggi 10 meter dan cukup sulit untuk dipanjat.
“Kendalanya juga itu saat memanjat pohon, selain kabel, juga banyak semut-semut yang ada di pohon. Meskipun sudah dilengkapi peralatan seperti golok tebas, helm, dan body harnest,” ujarnya.