REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Tetua adat masyarakat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak Jaro Saija menyatakan selama ini permukiman kawasan Badui Luar dan Badui Dalam aman dari ancaman banjir dan longsor.
"Kami terus menjaga pelestarian lingkungan alam dengan melarang penebangan pohon, " kata Jari Saija di kediamannya di Kadu Ketug Kabupaten Lebak, Senin (11/10).
Kawasan Badui seluas 5.000 hektare terdiri 2.000 hektare permukiman dan 3.000 hektare hutan lindung. Hingga kini kawasan tersebut terjaga dan tetap lestari.
Permukiman masyarakat Badui tersebar di 68 perkampungan dengan penduduk sekitar 11.600 jiwa hingga kini belum terdampak bencana banjir dan longsor, meski cuaca buruk disertai hujan lebat dan angin kencang terjadi. Masyarakat Badui yang berada di Pegunungan Kendeng itu memiliki komitmen tinggi akan pelestarian alam dan penghijauan.