Rabu 13 Oct 2021 16:08 WIB

In Picture: Bantuan Tunai PKL dan Warung di Banjarmasin

Kodim 1007 Banjarmasin menyalurkan BPTPKLW kepada 3,.200 PKL dan Warung..

Rep: Bayu Pratama/ Red: Yogi Ardhi

Warga menunjukkan bantuan tunai PKL dan Warung (BTPKLW) di Makodim 1007 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (13/10/2021). Mabes TNI melalui Kodim 1007 Banjarmasin menyalurkan BPTPKLW yang merupakan program pemerintah kepada 3.200 pedagang kaki lima dan pemilik warung sebesar Rp1,2 juta untuk setiap penerima guna membantu mereka bertahan dan memulihkan usaha akibat terdampak pandemi COVID-19. (FOTO : Antara/Bayu Pratama S)

Prajurit TNI membantu warga menuju meja penerima bantuan tunai PKL dan Warung (BTPKLW) di Makodim 1007 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (13/10/2021). Mabes TNI melalui Kodim 1007 Banjarmasin menyalurkan BPTPKLW yang merupakan program pemerintah kepada 3.200 pedagang kaki lima dan pemilik warung sebesar Rp1,2 juta untuk setiap penerima guna membantu mereka bertahan dan memulihkan usaha akibat terdampak pandemi COVID-19. (FOTO : Antara/Bayu Pratama S)

Sejumlah warga antre untuk menerima bantuan tunai PKL dan Warung (BTPKLW) di Makodim 1007 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (13/10/2021). Mabes TNI melalui Kodim 1007 Banjarmasin menyalurkan BPTPKLW yang merupakan program pemerintah kepada 3.200 pedagang kaki lima dan pemilik warung sebesar Rp1,2 juta untuk setiap penerima guna membantu mereka bertahan dan memulihkan usaha akibat terdampak pandemi COVID-19. (FOTO : Antara/Bayu Pratama S)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Sejumlah warga antre untuk menerima bantuan tunai PKL dan Warung (BTPKLW) di Makodim 1007 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (13/10/2021). Mabes TNI melalui Kodim 1007 Banjarmasin menyalurkan BPTPKLW yang merupakan program pemerintah kepada 3.200 pedagang kaki lima dan pemilik warung sebesar Rp1,2 juta untuk setiap penerima guna membantu mereka bertahan dan memulihkan usaha akibat terdampak pandemi COVID-19. 

sumber : Antara Foto
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement