REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayah Lampung, setelah menjadi terendah vaksinasi di Indonesia. Pada Rabu (13/10), realisasi vaksinasi dosis pertama sudah mencapai hampir 30 persen (29,77 persen).
Data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Rabu (13/10), sebanyak 1.978.558 orang atau 29,77 persen dari total sasaran vaksinasi 6.645.226 orang sudah mendapat suntikan vaksin dosis pertama. Sedangkan dosis kedua sebanyak 896.231 orang atau 13,49 persen. Pada bulan lalu, realisasi vaksinasi di Lampung terendah di Indonesia berada di bawah 20 persen.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana mengatakan, perkembangan realisasi vaksinasi Covid-19 sangat bergantung dari pasokan dosis vaksin dari pemerintah pusat. “Bila dosis vaksin tiba, langsung didistribusikan ke semua daerah, dan harus habis,” kata Reihana.
Menurut dia, percepatan vaksinasi untuk mencapai target herd immunity. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan RI, kemampuan vaksin di Lampung mencapai 390 ribu dosis per hari. Jumlah tersebut, menurut dia, mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan sebelumnya. Pada September 2021, kemampuan vaksinasi di Lampung hanya mencapai 100 ribu dosis per hari.
Reihana yang juga kepala Dinkes Lampung menyatakan bersyukur wilayah Lampung tidak lagi kekurangan vaksin dan setiap harinya terjadi peningkatan capaian vaksinasi. Saat ini, Kemenkes RI terus mengirimkan vaksin hingga tiga kali dalam sepekan. Sebelumnya, pengiriman vaksin sekali dalam sepekan.
Dia mengatakan, Pemprov Lampung optimistis bila pasokan vaksin berjalan sesuai dengan kebutuhan, target vaksinasi pada Desember 2021 akan tercapai. Saat kedatangan Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di Lampung pada 2 September 2021, capaian vaksinasi Covid-19 di Lampung hanya 13 persen. Presiden meminta menteri dan TNI/Polri untuk membantu peningkatan vaksinasi di Lampung secara penuh.
Reihana mengatakan, target pada Desember 2021, realisasi vaksinasi Covid-19 dosis pertama dapat selesai 100 persen. Dalam skenarionya, setiap puskesmas di 15 kabupaten/kota untuk menuntaskan penyuntikkan sebanyak 500 dosis vaksin per hari.
Namun, kata dia, rencana tersebut harus diimbangi dengan pasokan vaksin dari pusat. “Mudah-mudahan Desember selesai,” katanya.
Dia mengatakan, saat ini tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Lampung telah menurun hingga lima persen. Menurut dia, BOR sudah lima persen, tetapi masih ada pasien positif yang dirawat di rumah sakit. Penurunan BOR tersebut berkat upaya percepatan dan perluasan penelusuran kontak erat (tracing).