REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jajaran Polresta Cirebon menggelar vaksinasi massal di semua zona Kabupaten Cirebon, Rabu (13/10). Sasaran vaksinasi massal kali ini adalah para lansia dan masyarakat umum.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, memonitor pelaksanaan vaksinasi massal itu di sembilan polsek zona Timur. Wakapolresta Cirebon, AKBP Teguh Triwantoro, memonitoring vaksinasi zona Barat. Sedangkan monitoring vaksinasi massal di zona Tengah dilakukan Kabag Ops Polresta Cirebon, Kompol Purnama.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan vaksinasi tersebut digelar oleh jajaran Polsek untuk mempercepat capaian vaksinasi lansia. "Vaksinasi itu diselenggarakan serentak di Cirebon Timur, Tengah, dan Barat. Dalam kegiatan ini, kami melibatkan para tenaga kesehatan puskesmas, bidan desa, personel TNI dan Sidokkes Polresta Cirebon sebagai vaksinatornya," kata Arif.
Arif mengatakan, capaian vaksinasi massal kali ini sebanyak 35.376 orang. Mereka mengikuti vaksinasi massal di sejumlah lokasi.
Adapun lokasi vaksinasi itu di antaranya, 51 puskesmas, yang berhasil menjaring 31.412 orang. Selain itu, vaksinasi mobile Sidokkes Polresta Cirebon juga diikuti 1.378 orang. Sedangkan vaksinasi yang dilakukan nakes dari unsur TNI mencapai 920 orang.
Tak hanya itu, vaksinasi door to door juga dilakukan dengan melibatkan bidan desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang diikuti oleh 1.666 lansia. "Seluruh vaksinasi kali ini ini dalam rangka akselerasi terbentuknya herd immunity masyarakat Kabupaten Cirebon. Agar pandemi Covid-19 yang hingga kini masih melanda segera berakhir," tutur Arif.
Namun, Arif pun berpesan kepada seluruh warga yang telah divaksin tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab, vaksinasi bukan jaminan membuat kebal dari Covid-19 sehingga mereka masih mempunyai kemungkinkan terpapar.
"Kami mengimbau agar protokol kesehatan selalu diterapkan setiap saat, bahkan jika perlu diperketat lagi. Dari mulai memakai masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas," kata Arif.