REPUBLIKA.CO.ID, ALMANCIL -- Cristiano Ronaldo tampil impresif saat Portugal membantai Luksemburg 5-0, Rabu (13/10) dini hari WIB. Penyerang Manchester United itu mencetak hattrick dalam pertandingan di Estadio Algarve tersebut.
Bruno Fernandes dan Joao Palhinha melengkapi kemenangan Portugal yang menempel ketat Serbia di klasemen Grup A kualifikasi Piala Dunia 2022.
Ronaldo terus mencatatkan rekor golnya menjadi 115 gol di kancah internasional, usai mengonversi dua penalti di awal pertandingan, dan satu gol lagi jelang akhir laga. Pemain berusia 36 tahun itu bulan lalu melewati rekor gol internasional yang dimiliki legenda Iran, Ali Daei.
Kini, Ronaldo semakin menjauh dari rival abadinya, Lionel Messi, yang mencetak 80 gol di level internasional untuk Argentina. Hattrick tersebut merupakan yang ke-58 dalam karier profesionalnya, serta yang ke-10 untuk Portugal.
Bukan itu saja, CR7, julukan Ronaldo, juga melewati Sergio Ramos yang sebelumnya memegang rekor pesepak bola Eropa dengan penampilan terbanyak. Ronaldo telah tampil sebanyak 181 kali untuk Portugal, sementara Ramos 180 laga untuk Spanyol.
Sayangnya, kemenangan ini belum cukup buat Portugal memuncaki klasemen Grup A karena pada pertandingan lain Serbia mengalahkan Azerbaijan 3-1. Sehingga posisi Portugal saat ini masih belum aman. Tapi Portugal punya keunggulan satu pertandingan di tangan sehingga dua laga terakhir melawan Irlandia dan Serbia akan sangat menentukan.
''Laga terakhir akan menentukan dalam situasi apapun. Jika kami menang di Irlandia, kami akan bergantung pada hasil pertandingan melawan Serbia, itu keuntungannya,'' ujar pelatih Portugal, Fernando Santos, dikutip dari Maisfutebol, Rabu.
Hasil imbang melawan Serbia juga akan memberi keuntungan karena bisa memaksa lawan tampil lebih terbuka. Karena itu, lanjut Santos, situasi Portugal akan lebih menguntungkan dalam dua laga terakhir, meski harus menang lebih dulu melawan Irlandia.
Meski demikian, Santos terus mengingatkan skuadnya untuk kembali mendapatkan keseimbangan dalam tim di setiap momen pertandingan. ''Hanya sedikit tim yang bisa mengalahkan kami jika kami melakukannya dengan baik,'' sesumbarnya.